News  

Presiden Prabowo Apresiasi Peranan Muhammadiyah Bangun Bangsa

Walai.id, Kupang – Presiden Prabowo Subianto menegaskan peran penting Muhammadiyah dalam membangun bangsa dan menjaga persatuan Indonesia di tengah tantangan global.

Dalam pidatonya pada Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Presiden menyampaikan apresiasi atas kontribusi organisasi tersebut yang telah mendirikan berbagai fasilitas untuk masyarakat, Rabu, 3/12/2024.

“Peran Muhammadiyah sangat signifikan. Muhammadiyah memiliki 167 perguruan tinggi, 126 rumah sakit, 231 klinik, 5.345 sekolah dan madrasah, serta 440 pesantren, dengan jaringan yang luas di dalam dan luar negeri,” ungkap Presiden.

Presiden juga menguraikan sejarah panjang Muhammadiyah dalam mencetak tokoh-tokoh besar bangsa, seperti Presiden Soekarno yang pernah menjadi pengurus Muhammadiyah, dan Jenderal Soedirman, Panglima Besar TNI pertama yang juga merupakan Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah di Purwokerto.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Panggil Jaksa Agung, Fokus pada Pemberantasan Korupsi dan Perizinan Ilegal

“Pengaruh Muhammadiyah tidak hanya dalam dakwah, tetapi juga menanamkan patriotisme, semangat cinta Tanah Air, dan melahirkan pemimpin-pemimpin luar biasa,” tegas Prabowo.

Selain itu, Presiden menyoroti pentingnya menjaga persatuan nasional di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.

Ia mengingatkan bahwa perdamaian yang saat ini dinikmati Indonesia adalah anugerah yang harus dijaga bersama.

“Kita harus bersyukur, negara kita hari ini tidak dilanda konflik seperti banyak negara lain. Masjid Istiqlal masih berdiri kokoh, Universitas Muhammadiyah masih utuh, dan pabrik-pabrik kita tidak rusak. Ini adalah nikmat yang harus kita syukuri,” ujarnya.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Subianto dan PM Ishiba Bahas Kerja Sama Bilateral Indonesia-Jepang

Presiden juga menekankan langkah hilirisasi mineral sebagai strategi menghadapi tantangan besar sumber daya alam Indonesia.

“Kita tidak lagi mau menjual kekayaan alam sebagai bahan mentah. Kita ingin karunia Tuhan ini dimanfaatkan untuk memberikan nilai tambah demi kesejahteraan rakyat,” tambahnya.

Menutup pidatonya, Presiden Prabowo mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus memperkuat sinergi demi kemajuan Indonesia di tengah keberagaman.

“Mari kita cari titik persamaan di tengah perbedaan untuk kepentingan bangsa. Selamat Milad ke-112 untuk Muhammadiyah. Teruslah berbakti kepada rakyat, umat, dan bangsa,” tutup Presiden.