Walai.id, Maros – Dalam rangka menciptakan masyarakat inklusif, Yayasan Sulawesi Cipta Forum (SCF) menggelar kegiatan INKLUSI, yang merupakan bagian dari kemitraan Australia-Indonesia, Maros 26/9/2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh komunitas masyarakat dan pemuda dari seluruh kecamatan di Kabupaten Maros, dengan fokus pada tiga isu krusial: pelayanan publik, ketahanan pangan, dan perubahan iklim.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat, sehingga dapat menjadi acuan bagi calon pemimpin daerah dalam merumuskan visi dan misi mereka untuk Pilkada yang tengah berlangsung.
Melalui forum ini, SCF ingin memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan diakomodasi dalam proses pengambilan keputusan.
Sultan, aktivis Maros sekaligus program manager Estungakara sulawesi Community Foundation , menekankan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendorong peningkatan kesadaran dan partisipasi publik dalam pembangunan yang inklusif di Kabupaten Maros.
“Kami berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya keterlibatan mereka dalam proses demokrasi dan pembangunan daerah,” ungkapnya.
Dr. H.A.S. Chaedir Syam, yang juga turut hadir dalam acara tersebut sebagai narasumber, menyatakan bahwa ia sangat senang dengan banyaknya aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.
“Aspirasi-aspirasi ini sangat sejalan dengan rumusan program yang akan kami laksanakan ke depan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa program-program yang akan datang akan fokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan penguatan ketahanan pangan di daerah.
Lebih jauh, Chaidir juga mengapresiasi penghargaan yang telah diraih Kabupaten Maros berkat kerja keras dalam mendorong desa-desa tertinggal untuk berkembang.
“Ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat membawa perubahan positif,” ungkapnya.
Kegiatan INKLUSI diharapkan tidak hanya menjadi ajang pengumpulan aspirasi, tetapi juga sebagai platform bagi masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam proses pembangunan.
Melalui partisipasi yang lebih besar, diharapkan akan tercipta pemimpin daerah yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, sehingga pembangunan di Kabupaten Maros dapat berjalan dengan lebih baik dan berkelanjutan.