WALAI.ID, VIENTIANE – Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono, mewakili Menteri Perdagangan RI, memimpin Delegasi Indonesia dalam Pertemuan The 30th AEM-METI Consultation yang berlangsung di Vientiane, Laos, pada Sabtu 21/9/2024.
Para menteri dalam pertemuan tersebut menyambut baik perkembangan implementasi Desain dan Rencana Aksi Ekonomi ASEAN-Jepang 2023–2033. Selain itu, mereka mengesahkan sejumlah inisiatif baru di bidang keuangan, industri, ekonomi hijau, serta ekonomi sirkuler sebagai bagian dari kerangka kerja sama antara ASEAN dan Jepang.
Rencana pelaksanaan Forum Kolaborasi Ekonomi ASEAN-Jepang pada Desember 2024 di Tokyo juga menjadi salah satu poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Wakil Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI), Yoshida Nobuhiro, turut menyampaikan usulan inisiatif baru, yaitu Peta Jalan Kerja Sama Inovasi Kecerdasan Buatan (ASEAN-Japan AI Innovation Co-creation Roadmap). Inisiatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan, dampak, serta potensi kerja sama dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI).
Dirjen PPI, Djatmiko Bris Witjaksono, mendukung usulan ini dan menekankan pentingnya fokus pada langkah-langkah konkret untuk menjembatani kesenjangan infrastruktur dan kebijakan digital di kawasan ASEAN.
Dalam pertemuan ini, Dirjen PPI didampingi oleh Direktur Perundingan ASEAN Kementerian Perdagangan, Dina Kurniasari, serta perwakilan kementerian dan lembaga terkait lainnya. (*)