News  

Dorong UKM Berorientasi Ekspor, Kemendag Teken Kerja Sama dengan Mitra

Walai.id, Jakarta – Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) menandatangani dua kesepakatan kerja sama (MoU) dengan beberapa mitra untuk mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) berorientasi ekspor serta pelaku industri kreatif sektor animasi, komik, dan gim (ACG) serta licensing-merchandising memasuki pasar internasional. Penandatanganan tersebut berlangsung hari ini, Jakarta, Senin 20/05/2024.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Jenderal PEN, Didi Sumedi, dengan Chief of Corporate Affairs PT Astra International Tbk., Riza Deliansyah; pimpinan Asosiasi Game Indonesia (AGI), Cipto Adiguno; pimpinan Asosiasi Komik Indonesia (AKSI), Sunny Go; Chairman Cipta Karsa Adi Karya (CAKRA), Ivan Chen; pimpinan Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI), Daryl Wilson; dan pimpinan Association of Licensing Merchandising Indonesia (ALMI), Handari Kunti.

Didi menyatakan, sinergi antara pemerintah dan para mitra ini bertujuan membuka peluang pengembangan ekspor bagi para UKM binaan di berbagai sektor, termasuk industri kreatif khususnya ACG serta licensing-merchandising dari seluruh wilayah Indonesia.

“Melalui penandatanganan kesepakatan kerja sama ini, saya meyakini bahwa para mitra kami menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi dalam mendorong peningkatan kapasitas UKM Indonesia untuk menjadi bagian, tidak hanya di lokal, namun juga di pasar global,” jelas Didi.

Baca Juga :  Menteri Satryo Kabur Saat Didemo Pegawai

Implementasi MoU ini mencakup berbagai kegiatan, seperti penyebarluasan informasi ekspor kepada UKM binaan dan anggota mitra, penguatan basis data, peningkatan daya saing produk, peningkatan akses pasar, penyediaan infrastruktur bisnis, pemanfaatan perwakilan perdagangan di luar negeri, dan fasilitasi promosi. Ditjen PEN Kemendag dan para mitra akan menyinergikan kemampuan sumber daya dalam melaksanakan pembinaan pelaku UKM berorientasi ekspor.

“Langkah ini bertujuan memperkuat sektor UKM, mendorong peningkatan ekonomi nasional, serta menciptakan lingkungan usaha yang inklusif dan berkelanjutan bagi pelaku UKM di dalam negeri, terutama melalui peningkatan kapabilitas dan promosi untuk memasuki pasar ekspor,” tambah Didi.

PT Astra International Tbk. melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan, termasuk pemberdayaan masyarakat desa melalui Desa Sejahtera Astra (DSA), telah memberikan banyak sumbangsih dalam meningkatkan nilai tambah dan nilai ekonomi bagi produk Indonesia dan kesejahteraan masyarakat desa.

Sementara, sektor ACG serta licensing-merchandising yang diwakili lima asosiasi memiliki potensi besar sebagai sumber devisa negara, berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi nasional melalui produk dan jasa ekspor.

Baca Juga :  Aplikasi TikTok Terancam di Tutup Di Amerika Serikat

“Melalui kolaborasi ini, bersama-sama kita wujudkan visi membangun ekosistem UKM yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing tinggi di pasar global. Dengan demikian, bisnis UKM dapat berkelanjutan dan membawa dampak ekonomi yang lebih luas,” ungkap Didi.

Untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha ekspor, Kementerian Perdagangan telah melakukan berbagai kegiatan pendampingan pelaku usaha dalam kegiatan ekspor, adaptasi produk, peningkatan daya saing melalui desain dan sertifikasi.

Kemendag juga mengadakan agenda promosi ekspor, seperti keikutsertaan pada pameran dagang internasional, misi dagang, dan business matching. Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 sukses mencapai transaksi USD 30,5 miliar dan total pengunjung 33 ribu orang.

Didi yakin, kerja sama ini akan memberikan kontribusi dan menciptakan efek berganda yang lebih banyak bagi masyarakat Indonesia.

“Semoga inisiasi ini menjadi pendorong tumbuh dan berkembangnya UKM Indonesia sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan efek berganda yang lebih banyak bagi masyarakat Indonesia,” tutup Didi.

Tinggalkan Balasan