Walai.id, Turki – Pada tanggal 2-4 Mei 2024, IDMA Exhibition, pameran terkemuka dalam industri penggilingan, kembali diadakan di Istanbul, Turki setelah sukses di Rusia dan Indonesia, Senin 13/05/2024.
Pameran ini mempertemukan perusahaan-perusahaan internasional yang menyediakan mesin dan teknologi penggilingan dengan industri pengguna hasil olahan biji-bijian (seperti beras, jagung, gandum, dan sorgum), kacang-kacangan, dan pakan. Acara tersebut menampilkan pameran mesin dan teknologi, pertemuan bisnis (B2B), diskusi, serta pelatihan bersertifikat oleh TABADER bagi industri penggilingan.
Pada penyelenggaraan ke-10 IDMA Exhibition ini, upacara pembukaan megah diadakan di Istanbul Expo Center yang dapat menampung lebih dari 300 perusahaan peserta dan diperkirakan akan menarik sekitar 10.000 pengunjung dari 120 negara.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dida Gardera, menjadi salah satu keynote speaker yang memberikan sambutan pada pembukaan IDMA Exhibition 2024.
Dalam sambutannya, Deputi Dida menyampaikan bahwa Indonesia memiliki minat besar terhadap topik pembahasan dalam IDMA Exhibition karena sektor pertanian telah berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional meskipun saat ini dunia, termasuk Indonesia, sedang menghadapi beberapa ancaman ketahanan pangan.
Tokoh lain yang memberikan sambutan pembukaan antara lain General Manager Turkish Grain Board (TMO) Ahmet Güldal, Ketua Dewan Direksi Federasi Industrialis Tepung Turki (TUSAF) Haluk Tezcan, Presiden Dewan Asosiasi Pabrik Tepung dan Perusahaan Gandum Rusia Igor Sviridenko, dan Presiden TABADER Mustafa Bayram.
Pameran IDMA menghadirkan peserta dari berbagai negara, termasuk Inggris, Jerman, Belanda, Swiss, Denmark, Tiongkok, Italia, Korea Selatan, Amerika Serikat, Brasil, Mesir, dan India, serta berbagai perusahaan terkemuka seperti Gocmen Makina, Koc Degirmen, TMI Spanyol, Special Mills, Pizeta, Ocrim, Mulmix SPA, Yukselis Makina Turkey, Chopin Technologies, Chief Industries USA, Dickey – John, Frigortec, Goudsmit, Axor Ocrim, dan Cetec Industri.
Selain pameran, juga diadakan International TABADER Summit ke-5 dengan berbagai acara seminar dan pelatihan bersertifikat. Pada hari pertama IDMA Exhibition, TABADER Summit diisi dengan tiga sesi yaitu New Technologies, New Approaches, Trends and The Future, dan Economics and Logistics.
Deputi Dida juga menjadi salah satu panelis pada sesi Economics and Logistics, di mana ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan ketahanan pangan di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, tensi geopolitik, dan volatilitas harga komoditas.
Di sela-sela acara, Deputi Dida mengunjungi booth beberapa perusahaan teknologi penyimpanan, penggilingan, dan pengolahan biji-bijian, serta perusahaan sektor pangan lainnya.
Ia juga mengajak para pengusaha Turki untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya dalam bidang pangan, dan menekankan bahwa pemerintah Indonesia siap memfasilitasi proses investasi tersebut.
Hubungan Indonesia-Turki yang erat, baik dari segi budaya maupun agama, memberikan peluang besar bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan.
Meskipun jarak antara kedua negara cukup jauh, kerja sama logistik dan distribusi dapat dipermudah dengan kesepakatan dagang yang kuat.