Walai.id, Makassar – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen memelihara kepercayaan masyarakat terhadap industri jasa keuangan. Dalam kegiatan “OJK Mengajar” di Makassar dan Bogor, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon, Inarno Djajadi, serta Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Djonieri, memaparkan upaya OJK dalam memastikan perlindungan konsumen dan meningkatkan kesadaran investasi di pasar modal.
Di Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada 25 November 2023, Inarno menyampaikan bahwa pertumbuhan identitas investor tunggal (SID) di pasar modal tumbuh 50% selama lima tahun terakhir, dengan lebih dari 11,9 juta SID per 9 November 2023. Investasi dari generasi milenial dan Z yang berusia di bawah 30 tahun mendominasi, mencapai 56,89%.
“Investor muda semakin tertarik berinvestasi di pasar modal, dan pemahaman akan produk dan ekosistem pasar modal penting untuk kesadaran konsumen dan perlindungan investor,” kata Inarno.
Sementara itu, di Bogor, Djonieri menekankan pentingnya kepercayaan masyarakat pada industri perasuransian. Industri ini mencatatkan aset senilai Rp1.258,95 triliun dengan 456,03 juta akun pengguna hingga September 2023. Djonieri menegaskan bahwa peran perguruan tinggi sangat penting untuk mendukung pengembangan industri ini dan kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
“Adik-adik yang lulus di bidang Ilmu Aktuaria, Teknologi Informasi, Akuntansi, Hukum/Kepatuhan, HR Development, Investasi, Manajemen Risiko, dan bidang lainnya akan sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan industri asuransi di Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan OJK Mengajar ini dihadiri oleh 500 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Bulukumba dan mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor. Pembicara lainnya termasuk Dekan SB-IPB, Prof. Dr. Ir. Noor Azam Achsani, MS., dan Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan.