Walai.id, Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah mempersiapkan pola pengamanan untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan disesuaikan dengan tingkat kerawanan.
Pola pengamanan ini akan diterapkan dalam rangka menjaga keamanan pemilihan umum (Pemilu) serentak yang akan diadakan pada tahun 2024.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, menjelaskan bahwa pola pengamanan TPS akan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu TPS yang memiliki tingkat kerawanan rendah, tingkat kerawanan sedang, dan tingkat kerawanan tinggi.
“Pola pengamanan TPS akan disesuaikan dengan tingkat kerawanan,” ujar Ramadhan di Markas Besar Polri, Jakarta, pada Senin (25/9/2023).
Dalam rangka pengamanan Pemilu tahun 2024, Polri akan menyelenggarakan operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Mantap Brata 2023-2024.”
Operasi ini didasarkan pada rencana operasi Mantap Brata yang telah dirancang sejak 14 September 2023. Operasi ini akan dilakukan oleh Markas Besar Polri dan satuan kewilayahan, dengan dukungan dari TNI, instansi terkait, dan mitra kamtibmas lainnya. Operasi ini akan berlangsung selama 222 hari.
Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menjelaskan bahwa operasi ini akan menekankan kegiatan preemtif dan preventif, yang didukung oleh kegiatan penegakan hukum, humas, dan banops.
“Operasi ini bertujuan untuk memelihara keamanan dengan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, dengan didukung kegiatan penegakan hukum, humas, dan banops. Hal ini bertujuan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah Republik Indonesia,” kata Brigjen Ramadhan di Markas Besar Polri.
Operasi Mantap Brata 2023-2024 akan dipimpin oleh Kabaharkam Polri, Komjen Pol. Mohammad Fadil Imran, sebagai kepala operasi, dengan bantuan Dankor Brimob Polri, Komjen Pol. Anang Revandoko, sebagai wakil kepala operasi.
Di tingkat Markas Besar Polri, terdapat sembilan satuan tugas (satgas), di tingkat Polda ada tujuh satgas, dan di tingkat Polres terdapat enam satgas yang akan terlibat dalam operasi ini.
Selain itu, Satgas Operasi Pusat terdiri dari satgas preemtif, satgas preventif, satgas tindak, satgas gakkum, satgas pam capres dan cawapres, satgas anti teror, satgas pengamanan TPS luar negeri, satgas humas, dan satgas banops.
Brigjen Ramadhan juga mengungkapkan bahwa jumlah personel yang terlibat dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024 akan disesuaikan dengan anggaran operasi tersebut yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2023-2024.
“Jumlah personel yang akan dilibatkan dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024 mencapai 2.130 personel dari Markas Besar Polri, dan jumlah personel di tingkat Polda akan disesuaikan dengan anggaran operasi Mantap Brata 2023-2024 yang berasal dari APBN tahun anggaran 2023-2024 yang ada di masing-masing Polda dan Polres,” ungkap Brigjen Ramadhan.
Ini adalah langkah yang diambil oleh Polri untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 serta menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah Republik Indonesia.