Walai.id, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan Pemilu Damai 2024 dengan menciptakan ruang digital yang sehat, Kamis 21/09/2023.
Pemilu 2024 akan menjadi pesta demokrasi terbesar di Indonesia, dengan pemilihan pemimpin di tingkat nasional, provinsi, kabupaten, dan kota.
“Kementerian Kominfo hadir mendorong agenda Pemilu Damai 2024. Agenda ini akan menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam 13 bulan ke depan, dengan tujuan mewujudkan Pemilu yang damai, bermartabat, dan berkualitas, sebagai tolak ukur kedewasaan demokrasi, dengan menciptakan ruang digital yang sehat,” ungkapnya dalam Forum #YukPahamiPemilu – Google Indonesia di Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Rabu (20/09).
Ruang digital yang sehat menjadi penting karena penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 78 persen penduduk.
Dengan 150 juta pengguna internet yang berusia 18 tahun ke atas dan rata-rata menghabiskan waktu 6 jam sehari di media sosial, internet akan memainkan peran besar dalam Pemilu 2024.
Menteri Budi Arie menekankan bahwa pelaksanaan Pemilu Damai 2024 akan melibatkan kerja sama dengan platform digital, penyelenggara pemilu, pengawas pemilu, serta kementerian dan lembaga strategis lainnya. Strategi utama yang akan dijalankan meliputi memperkuat moderasi konten negatif, kampanye literasi digital bersama pemangku kepentingan strategis, dan orkestrasi komunikasi publik Pemilu Damai melalui platform digital.
Menurut data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih Pemilu 2024 meningkat 12 persen dibandingkan dengan Pemilu 2019, mencapai 204 juta pemilih.
Generasi Milenial dan Z mendominasi demografis pemilih Pemilu 2024, dengan lebih dari 50 persen total pemilih.
Budi Arie mengapresiasi inisiatif #YukPahamiPemilu yang diselenggarakan oleh Google Indonesia, yang bertujuan untuk menciptakan ruang digital yang mendukung Pemilu Damai.
Dalam acara tersebut, juga hadir Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy’ari, Deputi Bidang Dukungan Teknis Bawaslu La Bayoni, dan Deputi II Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Dominggus Pakel.