News  

Polri Menggagalkan Ekspor Benih Lobster Ilegal Senilai Rp 87,5 Miliar ke Singapura

Walai.id, Jakarta – Direktorat Polisi Air Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri berhasil menggagalkan rencana ekspor ilegal sebanyak 350 ribu benih bening lobster (BBL) senilai Rp 87,5 miliar ke Singapura.

Direktur Polisi Air Korpolairud Baharkam Polri, Brigjen Mohammad Yasin Kosasih, mengungkapkan bahwa pengungkapan ini bermula dari laporan masyarakat mengenai rencana pengiriman benih lobster ilegal.

“Potensi kerugian negara yang berhasil diamankan dari kegiatan Illegal Fishing tersebut mencapai sekitar Rp 87.500.000.000,” kata Yasin dalam keterangan kepada wartawan, yang dikutip pada Minggu (3/9/2023).

Baca Juga :  Prabowo Tegaskan Kerja Sama Strategis RI-Brasil di Pertanian, Energi & Pertahanan

Kosasih menjelaskan bahwa tim Subdit Gakkum Ditpolair dan Kapal Polisi Pelatuk-3013 segera melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku yang membawa BBL ilegal dari Pelabuhan Ratu menuju Tangerang.

“Kapal Polisi Pelatuk-3013 bersama Tim unit 1 Subdit Gakkum Ditpolair Baharkam Polri melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku pengiriman BBL dari Pelabuhan Ratu menuju Curug Tangerang,” ujarnya.

Menurut Kosasih, ada aksi kejar-kejaran antara petugas dan pelaku sebelum akhirnya pelaku berinisial NH yang membawa BBL ilegal berhasil ditangkap.

Dalam penangkapan tersebut, petugas berhasil menyita sekitar 100 ribu ekor benih lobster yang dibawa dalam sebuah mobil Toyota Calya berwarna merah.

Baca Juga :  Kemenko Polkam Ajak Masyarakat Cegah PMI Non-Prosedural di Era Digital

NH, pelaku tersebut, mengaku menyimpan benih lobster ilegal tersebut di sebuah rumah yang berfungsi sebagai gudang penyimpanan di wilayah Sukabumi.

Benih lobster ilegal itu kemudian dikemas dalam kondisi basah dan dibawa oleh para pelaku ke rumah atau gudang transit di Tangerang sebelum akhirnya direncanakan untuk diekspor ke Singapura.

“Tim melakukan pengembangan terhadap rumah berwarna hijau yang diduga sebagai gudang penyimpanan BBL dan menemukan sekitar 250.000 ekor BBL,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan