Walai.id, Jakarta – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta Yayasan Kinarya Anak Bangsa telah menjalin kerjasama guna mengamankan masa depan bumi dan manusia.
kedua lembaga ini melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) melalui platform zoom. Kepala BKKBN, Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), menyatakan bahwa nota kesepahaman ini adalah langkah awal kolaborasi antara BKKBN dan Yayasan Kinarya Anak Bangsa untuk melindungi sumber daya alam dan manusia sebagai investasi bagi Indonesia Maju, Pada Rabu (30/8/2023).
“Kerjasama dengan Yayasan Kinarya Anak Bangsa yang berpengalaman dan berfokus pada investasi masa depan akan membantu kita melindungi sumber daya alam dan manusia,” kata dr. Hasto.
Dr. Hasto juga berpesan agar bersama dengan Yayasan Kinarya Anak Bangsa, BKKBN menjaga agar keluarga memiliki ketahanan yang baik dan berkualitas. Dia menekankan bahwa kualitas keluarga dipengaruhi oleh kualitas anggota keluarga, termasuk anak yang bebas dari stunting.
“Kualitas sumber daya manusia menjadi fokus penting untuk menghadapi masa bonus demografi dan era Indonesia Emas 2045,” tambah dr. Hasto.
Dr. Hasto menjelaskan bahwa peluang bonus demografi hanya datang sekali. Untuk memanfaatkannya, penduduk usia produktif harus berkualitas dan memiliki modal ekonomi yang kuat.
“Kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan sejak usia remaja dan balita. Masa ini penting untuk membentuk generasi berkualitas,” ujar dr. Hasto.
Stunting menjadi indikator kuat kualitas sumber daya manusia. Dr. Hasto menjelaskan bahwa Indonesia saat ini masih memiliki pekerjaan rumah dalam meningkatkan Human Capital Index, terutama dalam kategori Asia Tenggara.
Rosita Yuwanasari SH.,M.KN, Ketua Yayasan Kinarya Anak Bangsa, menyampaikan program lima pilar Yayasan Kinarya Anak Bangsa yang berfokus pada merawat bumi melalui program utama dan pendampingan. Dia berharap kerjasama dengan BKKBN dapat memperkuat ketahanan keluarga.
Pilar program Kinarya Anak Bangsa mencakup pembekalan calon pasangan menikah, penanaman mata air, pemberdayaan perempuan dan wirausaha, penanganan hasil bumi, serta pengelolaan sampah dan ekonomi sirkular.
Kesepahaman antara BKKBN dan Yayasan Kinarya Anak Bangsa melibatkan advokasi, komunikasi, edukasi, dan sosialisasi program Bangga Kencana, serta penguatan ketahanan keluarga dan penurunan stunting. Langkah ini diharapkan dapat menurunkan angka perpecahan keluarga dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.