Walai.id, Nasional – Menteri Perdagangan Republik Indonesia (RI), Zulkifli Hasan, berbicara tentang potensi kerja sama bisnis antara Indonesia dan Prancis. Dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan, Daya Tarik Ekonomi, dan Warga Negara Prancis di Luar Negeri, Olivier Becht, pada Jumat (25/8).
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa ada banyak ruang untuk pengembangan perdagangan antara kedua negara yang saat ini memiliki nilai perdagangan sekitar EUR 3 miliar.
Pertemuan ini berlangsung di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan dan Industri (Trade and Investment Ministerial Meeting/TIMM) G20 di Jaipur, India, yang berlangsung pada 24-25 Agustus 2023. Mendag Zulkifli Hasan menekankan pentingnya mengembangkan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Prancis serta memberi dukungan kepada para pelaku usaha dari kedua negara untuk menjalin kerja sama yang lebih erat.
Mendag Zulkifli Hasan juga mengungkapkan bahwa Indonesia tidak akan menghambat produk Uni Eropa, khususnya dari Prancis. Ia juga mengajak lebih banyak pengusaha Prancis untuk mengeksplorasi peluang usaha dengan pengusaha Indonesia. Namun, ia juga meminta dukungan Prancis untuk memastikan bahwa tidak ada hambatan bagi produk-produk Indonesia di pasar Uni Eropa, mengingat adanya European Union Deforestation-free Regulation (EUDR) yang dapat memengaruhi petani Indonesia.
Dalam konteks ini, Mendag Zulkifli Hasan juga mengharapkan perkembangan yang lebih baik dalam kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa melalui Perjanjian Ekonomi Komprehensif Regional (IEU-CEPA). Perundingan perjanjian ini sedang berlangsung dan ia berharap agar segera selesai.
Dalam pertemuan tersebut, Mendag Zulkifli Hasan ditemani oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono, dan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Hasibuan.
Sekilas tentang Perdagangan Indonesia-Prancis: Pada periode Januari–Juni 2023, total perdagangan antara Indonesia dan Prancis mencapai USD 1,3 miliar. Ekspor Indonesia ke Prancis sebesar USD 470,0 juta, sementara impor dari Prancis ke Indonesia mencapai USD 857,9 juta. Pada tahun 2022, total perdagangan antara kedua negara mencapai USD 2,4 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Prancis senilai USD 1,0 miliar dan impor dari Prancis ke Indonesia senilai USD 1,3 miliar.
Beberapa komoditas utama yang menjadi fokus perdagangan antara Indonesia dan Prancis adalah mesin dan peralatan listrik, kendaraan beserta suku cadangnya, pakaian jadi non-rajutan, perabot dan penerangan rumah, serta lemak dan minyak hewan dan nabati. Mendag Zulkifli Hasan berharap kerja sama perdagangan ini dapat terus berkembang dalam jangka waktu yang akan datang.