News  

Pemerintah Meluncurkan LPG 3 Kg Nonsubsidi di Tengah Kelangkaan Gas Subsidi

Walai.id, Nasional – Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, menyatakan keprihatinannya terhadap keputusan pemerintah yang meluncurkan produk LPG 3 kg nonsubsidi dengan merek Bright dan harga lebih mahal.

Ia menyebut langkah ini sebagai tindakan yang kurang bijaksana karena masyarakat kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kg subsidi.

Menurutnya, kebijakan ini dapat membatasi dan menyulitkan akses masyarakat terhadap gas LPG 3 kg subsidi, sehingga masyarakat terpaksa harus membeli LPG 3 kg nonsubsidi yang harganya lebih tinggi.

Baca Juga :  Wapres Gibran Targetkan Swasembada Gula dalam Dua Tahun

Mulyanto juga mengkhawatirkan adanya potensi penyalahgunaan LPG 3 kg subsidi karena selisih harganya yang besar dengan LPG 3 kg nonsubsidi.

Dia mengatakan bahwa dalam beberapa kasus, gas LPG subsidi sering disimpangkan ke tabung nonsubsidi untuk dijual dengan harga lebih tinggi, dan keberadaan produk LPG 3 kg nonsubsidi yang sama persis dengan LPG 3 kg subsidi dapat memudahkan praktik ini.

Baca Juga :  Kemenperin Genjot SDM Industri Hadapi Indonesia Emas 2045

Dia menambahkan bahwa adanya dualitas produk seperti ini, di mana komoditas yang sama dijual dengan harga berbeda antara subsidi dan nonsubsidi, dapat menimbulkan masalah lebih lanjut dan meningkatkan risiko pengoplosan gas elpiji.

Saat ini, harga LPG di Indonesia belum mengalami penurunan meskipun harga LPG dunia telah merosot. Di beberapa daerah seperti Balikpapan, Makasar, Bali, Banyuwangi, Sumatera Barat, dan lainnya, terjadi kelangkaan gas LPG 3 kg dengan harga yang tinggi.

Tinggalkan Balasan