Walai.id, Nasional – Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari anggota G20 sepakat bahwa pembuat kebijakan harus tanggap dan fleksibel menghadapi tantangan pemulihan ekonomi global, Rabu 19/07/2023.
Koordinasi menjadi fokus utama untuk pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan seimbang.
Tantangan yang dibahas termasuk inflasi tinggi, ketegangan geopolitik, dan dampak perang di Ukraina. Pertemuan Ketiga Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Minister and Central Bank Governors Meeting/3rd FMCBG) di bawah Presidensi G20 India diadakan pada 17-18 Juli 2023 di Gandhinagar, India.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, memimpin delegasi Indonesia.
Dalam pembahasan perekonomian global, Gubernur Perry menekankan pentingnya kebijakan yang tepat untuk mengurangi risiko dan menjaga stabilitas ekonomi. Sinergi antara Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan juga sangat penting dalam koordinasi kebijakan fiskal dan moneter.
Dalam pertemuan tersebut, anggota G20 membahas topik seperti perekonomian global, kesehatan global, arsitektur keuangan internasional, keuangan berkelanjutan, investasi infrastruktur, regulasi sektor keuangan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional.
G20 membahas ketidakpastian akibat inflasi tinggi dan ketegangan geopolitik. Isu lainnya adalah jaring pengaman keuangan internasional, utang global, dan aliran modal berkelanjutan.
Dalam diskusi regulasi sektor keuangan, G20 membahas pengawasan aset kripto untuk mengurangi risiko. G20 juga membahas inklusi keuangan, literasi keuangan digital, dan perlindungan konsumen. Pentingnya memperkuat infrastruktur digital juga ditekankan untuk inklusi keuangan yang lebih baik.