News  

Muhammadiyah Akan Mengembangkan Kliniknya di Papua Menjadi Rumah Sakit

Walai.id, Nasional – Persyarikatan Muhammadiyah saat ini memiliki 125 rumah sakit di seluruh Indonesia. Namun, dalam waktu dekat, jumlah ini akan bertambah, terutama di wilayah Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengumumkan hal ini pada Kamis (6/7/2023) saat acara Tasyakur Keluarnya Surat Izin Operasional (SIO) Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS).

Haedar menjelaskan bahwa penambahan rumah sakit Muhammadiyah di Papua dan NTT adalah bentuk bantuan untuk meringankan tugas konstitusi pemerintah. Muhammadiyah menyadari bahwa tugas ini tidaklah mudah.

“Kami tahu, sebagai warga Muhammadiyah, termasuk ‘Aisyiyah, kita memiliki semangat memberi,” kata Haedar.

Baca Juga :  Pemerintah Percepat Pemerataan Akses Internet dan Tingkatkan Literasi Digital

Guru Besar Sosiologi ini menjelaskan bahwa Muhammadiyah telah memulai pelayanan kesehatan di Papua melalui Klinik Islam Muhammadiyah Merauke. Klinik ini akan dikembangkan menjadi rumah sakit di masa mendatang. Praktik baik dalam mendirikan rumah sakit ini juga akan diterapkan di NTT.

Haedar menjelaskan bahwa semangat memberi yang dimiliki oleh Muhammadiyah diprakarsai oleh KH. Ahmad Dahlan. Dahlan mengajarkan agar ajaran agama tidak hanya dihafal, tetapi diamalkan untuk membantu meringankan masalah bangsa Indonesia yang saat itu masih dijajah.

“Islam yang dipahami oleh Kiai Dahlan adalah agama yang menjawab masalah kemanusiaan, lingkungan, dan situasi yang ada,” tambahnya.

Baca Juga :  Zidane Alnesa Pratama Raih Emas di Debut PON XXI Aceh-Sumut 2024

Haedar menambahkan bahwa semangat memberi yang diajarkan selama tiga bulan dalam ajaran Al Ma’un melahirkan etos memberi melalui pendirian Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Sedangkan semangat berkemajuan yang diajarkan selama delapan bulan dalam ajaran Al ‘Ashr melahirkan etos kemajuan.

“Kami berharap warga Muhammadiyah tidak pasif, tetapi bergerak maju. Mari kita perbaiki kekurangan yang ada… Mari kita majukan umat Islam dan bangsa Indonesia dengan tanggung jawab dan kerja sama yang kita miliki,” tambahnya.

Keinginan untuk memajukan umat dan bangsa menjadi alasan Muhammadiyah menjalin hubungan baik dengan berbagai organisasi keagamaan, baik internal Islam seperti NU, Persis, dan lainnya, maupun lintas iman seperti PGI dan KWI.

(Visited 11 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan