Walai.id, Bandung – Kementerian Perdagangan mengajak generasi milenial pegiat fesyen untuk ambil bagian menghidupkan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 pada 20–22 Oktober 2022 mendatang, Kamis 30/06/2022.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggaet milenial di Jawa Barat melalui Road to JMFW 2023 Seri Bandung.
Kegiatan tersebut terlaksana di Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (28/6). Tema yang diangkat adalah ‘The Role of Millennial in Accelerating Indonesia as the Centre of World’s Moslem Fashion’.
“Upaya menggaungkan JMFW 2023 terus dilakukan Kemendag melalui serial kegiatan ‘Road to JMFW 2023’. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, Indonesia sangat berpotensi menjadi pusat fesyen muslim dunia. Bonus demografi Indonesia harus dimanfaatkan, salah satunya melalui partisipasi generasi milenial dalam pengembangan fesyen muslim yang dinamis,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi dalam sambutannya saat membuka acara.
Kegiatan seminar dan kurasi Road to JMFW 2023 Seri Bandung akan diteruskan dengan seri kota lainnya yakni Medan, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.
Indonesia merupakan pasar terbesar keenam dunia untuk produk modest fashion dan fesyen muslim. Indonesia bersaing dengan Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Turki, Irak, dan Malaysia.
Indonesia juga salah satu eksportir utama dunia untuk produk modest fashion dan fesyen muslim bersama Tiongkok, India, Turki, Italia, Vietnam, Banglades, dan Spanyol. Berdasarkan skor indikator ekonomi oleh Global Islamic Economy Indicator (GIEI), Indonesia ada di peringkat ketiga sebagai negara yang berpotensi mengembangkan produk modest fashion setelah Uni Emirat Arab dan Turki.
Dalam sesi seminar Road to JMFW 2023 Seri Bandung, hadir narasumber Koordinator Penyelerasan Pendidikan Vokasi Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Sulistio Mukti Cahyono; Instruktur Islamic Fashion Institute Irma Joedawinata; serta CEO NBRS Corp Rikrik Riesmawan.
Turut hadir Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmadja. Ia mengemukakan komitmen API untuk mendukung upaya pengembangan industri fesyen muslim nasional.
Menurutnya, sebagai bagian dari ekosistem pengembangan fesyen muslim, API memiliki kapasitas sebagai produsen bahan baku yang dapat bekerja sama dengan industri kreatif untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia.
Road to JMFW 2023 Seri Bandung juga menyelenggarakan pameran busana dengan tema ‘ACCULTOURISHION = Acculturation of Tourism and Fashion’, di Nimo Highland, Pangalengan, Bandung, Rabu (29/6).
Pameran busana diselenggarakan oleh Nimo Highland berkolaborasi dengan Indonesia Fashion Institute (IFI), Universitas Kristen Maranatha, Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT), Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, dan TELKOM University.
Pameran busana menampilkan merek fesyen muslim milenial yaitu Maima, Nueta, Deenay, Deans Collection, Kaos Gurita, Kiciks Muslimah, dan Nadjani.
Para desainer muda yang menampilkan karya mereka adalah Dede Ananta, Anggraeny Septia, Bella Rizkiantara, Yumna Shiba, Jahwe Fani Gunawan, dan Hasna Mujahidah.
Bersamaan dengan Trade Expo Indonesia 2022
Road to JMFW 2023 Seri Bandung terdiri atas rangkaian seminar dan kurasi, Tujuannya adalah menyeleksi peserta yang akan tampil di acara puncak JMFW 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten, 20–22 Oktober 2022. JMFW 2023 dilaksanakan Kemendag bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Pelaksanaan JMFW 2023 sendiri diagendakan berbarengan dengan Trade Expo Indonesia (TEI) 2022.
“Penyelenggaraan JMFW 2023 yang bersamaan dengan agenda Trade Expo Indonesia merupakan momentum promosi produk fesyen muslim Indonesia ke dunia.
Untuk itu, kami mengajak para pelaku industri dalam negeri untuk turut ambil bagian dalam menyukseskan JMFW 2023,” imbuh Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag Miftah Farid.