News  

Prapenas di Kabupaten Maros Dihadiri 5000 Lebih Orang

Walai.id, Nasional – Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan Prapenas, kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, Sabtu – Senin (25-27/06/2022).

Berbagai rangkaian dilakukan mulai dari  rembuk utama, temu wicara, temu profesi pada hingga pengukuhan ketua DPW Perhiptani Sulsel.

Tak hanya itu, ada pula pameran dan promosi produk UMKM yang berasal dari tiap daerah, kabupaten, dan provinsi yang digelar di Lapangan Pallantikan.

Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan meski persiapan Pra Penas ini hanya memakan waktu sebulan setengah, namun pihaknya berhasil mewujudkan kegiatan ini dengan baik.

“Persiapannya sangat mendadak, sangat cepat hanya satu setengah bulan saja, namun karena kekompakan panitia baik lokal hingga pusat, kegiatan ini bisa terselenggara,” katanya.

Baca Juga :  Kominfo Siap Dukung Percepatan Layanan Digital Terpadu

Mantan Ketua DPRD itu pun menyambut baik, ditunjuknya Maros sebagai tuan rumah kegiatan nasional ini.

Menurutnya, hal ini membawa dampak positif bagi kabupaten Maros, utamanya bagi sektor perekonomian.

“Kabupaten Maros didatangi hampir 6000 orang, dan ini tentunya membawa dampak positif. Setidaknya mereka bersilaturahmi dengan warga Maros, mengunjungi tempat wisata di kabupaten Maros, dan mudah-mudahan berbelanja di Kabupaten Maros,” ujarnya.

Chaidir pun memprediksi perputaran uang selama perhelatan Pra Penas ini bisa mencapai Rp 1 M.

“Dari tadi pagi orang-orang sudah membludak, makan minum di stan UMKM dan juga PTB yang buka 24 jam, kami memprediksi perputaran uang untuk masa Pra Penas ini mencapai Rp 1 M,” harapnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan Pra Penas ini menjadi ajang untuk memperkuat konsolidasi emosional KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) untuk berjuang dengan mempersiapkan pangan yang cukup bagi bangsa Indonesia.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Tinjau Gudang Bulog Sumba Barat Pastikan Penyaluran Bantuan Beras Berjalan Lancar

“Selain itu, di dalam Pra Penas ini, seperti biasa, menjadi wadah belajar dan mengajar, bertukar informasi, bahkan business matching juga terjadi di sini, terkait kekuatan pertanian di masing-masing daerah untuk bisa saling memberi input kepentingan KTNA ke depan,” ujarnya.

Ia pun berharap dari Pra Penas ini, mampu tercipta strategi pertanian yang baru untuk mengahadapi tantangan pertanian yang kan hari kian berat.

Salah satu yang menjadi tantangan besar pertanian saat ini, katanya adalah perubahan cuaca.

“Kita juga berharap dari Pra Penas ini kita menemukan kebulatan tekad dan semangat untuk merubah pola pertanian kita yang seperti kemarin, apalagi saat ini kita mengahdapi perubahan cuaca yang nyata,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan