News  

Pendekatan People-Centered Picu Kesuksesan Jalannya Transisi Energi

Walai.id, Nasional – Keterlibatan masyarakat dalam memahami rumusan konsep hingga penguasaan kompetensi seputar transisi energi perlu dipersiapkan secara matang dalam upaya menuju bebas emisi atau Net Zero Emission (NZE) di 2060. 

Paradigma pemanfaatan energi bersih tersebut patut dibarengi pula dengan upaya menciptakan kondisi harga yang efisien dan terjangkau.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menegaskan pendekatan yang manusia sentris (people-centered) akan menjadi pemicu pertumbuhan yang inklusif dalam transisi energi yang berkelanjutan. 

Baca Juga :  16 Ribu Tamu Bakal Meriahkan HUT Ke-80 RI di Istana Merdeka

“Sumber Daya Manusia (SDM) punya peran penting dalam kesuksesan menjalankan transisi energi,” kata Dadan pada acara G20 Event Series: Ensuring People-Centred Transitions For All di Jakarta, pada Rabu (6/4/2022).

Adanya pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat akan meningkatkan kapabilitas mereka serta sebagai langkah pemerintah menyiapkan SDM yang mumpuni guna mengisi lapangan pekerjaan di subsektor EBT. 

Baca Juga :  18 Agustus 2025 Resmi Jadi Cuti Bersama HUT Kemerdekaan

“Misalnya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian ESDM sudah memberikan training pemeliharaan infrastruktur EBT kepada masyarakat lokal. Strategi ini diharapkan mampu menciptakan peluang ekonomi terkait penyediaan akses energi bersih bagi para pekerja,” ungkap Dadan.

Dadan pun menyoroti program pengembangan masyarakat (community development) yang digagas oleh Kementerian ESDM, yaitu Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) dan Patriot Energi. 

Tinggalkan Balasan