Walai.id, Maros – Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Maros, teridentifikasi telah terpapar dengan radikalisme dan terorisme dibenarkan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Maros, To Wadeng superit dikutip dalam sindonews.com (27/Mei/2021) Lulu.
Menanggapi hal tersebut, Pimpinan cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Maros meminta pemerintah dan stake holder terkait untuk series menangani hal tersebut.
“Ini bukan pertama kalinya Maros kecolongan terkait hal ideologis, sebelumnya ada aliran sesat yang sampai viral. begitu pun dengan jaringan teroris yang diamankan beberapa dari Maros. lebih memprihatinkan lagi, karena ini Aparatur sipil negara” jelas Firdaus, ketua umum IMM cabana Maros.
Firdaus menjelaskan, ini cukup mengagetkan pasalnya sistem birokrasi pemerintahan cukup ketat dalam rekrutmen maupun pembinaan ASN yang kesat tapi tétap disusupi paham radikalisme. Tentu kita berfikir, bagaimana dengan masyarakat umum di maros, pasti rentan.
“Paham radikalisme ini bukan Hanya soal agama, tapi juga soal kebangsaan dan ideologi negara. Sehingga kami berharap pemda Maros bukan Hanya mengandalkan FKUB tapi melibatkan semua kalangan untuk melawan paham radikalisme di kabupaten maros. Kita harus mengedepankan pencegahan yang massif” jelasnya.
Tanggapi ASN Maros Terpapar Radikalisme, IMM Maros : Ini Memprihatinkan
