Format Baru Liga Champions Dianggap Jahat

Pep Guardiola. (Foto: Victoria Haydn/Manchester City FC)

Setelah European Super League menuai kontroversi, Kisruh di sepak bola Eropa belum kunjung surut. kini hadir format baru Liga Champions yang juga banyak dikritik.

Pep Guardiola, Pelatih Manchester City, mengecam format baru Liga Champions yang membuat jadwal semakin padat.

UEFA telah meresmikan format baru Liga Champions pada Senin (19/4/2021) lalu. Melansir dari situs UEFA, format baru Liga Champions akan menambahkan jumlah peserta menjadi 36 tim mulai musim 2024-2025.

Ke-36 klub akan saling bertanding dalam satu grup dengan format liga. Tim perserta juga tidak lagi dibagi dalam delapan grup.

Setiap klub akan bermain minimal 10 kali di fase grup melawan 10 laga berbeda.

Delapan tim terbaik akan langsung lolos ke babak 16 besar. Sementara, klub peringkat kesembilan sampai ke-24 akan melakoni laga playoff dua leg untuk mengisi slot sisa.

Fase knockout kemudian tetap dimainkan seperti format saat ini hingga partai final di venue netral.

Perubahan ini pun membuat para kontestan memainkan empat laga lebih banyak di banding format sebelumnya.

Hal inilah yang menjadi kritikan sejumlah pihak, termasuk Pep Guardiola.

Lebih lanjut, Guendogan merasa bahwa format Liga Champions saat ini sejatinya sudah berjalan dengan baik.

“Format UCL yang sekarang bekerja dengan baik dan itulah mengapa ini menjadi kompetisi klub paling populer di dunia, untuk kami para pemain dan para penggemar,” demikian pernyataannya.