Walai.id, Maros – Lembaga Administrasi Negara (LAN) bersama Pemkab Maros mengadakan program bakti sosial berbagi sembako yang dikemas dalam Baksos “Daun Pedas” (Dana Untuk Peduli Sesama).
Kegiatan tersebut berlangsung di Dusun Pangembang Desa Pucak dan Dusun Sakeang Desa Benteng Gajah Kec Tompobulu, rabu (23/03/2022)
Kegiatan “Daun Pedas” ini, dilaksanakan dengan membagikan sebanyak 350 paket sembako yang diberikan kepada penduduk yang masuk dalam program PKH di dua desa tersebut.
Sembako dibagikan langsung Kepala Pusat Pelatihan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan, Lembaga Administrasi Negara, DR. Andi Taufik, M.Si, bersama Bupati Maros, Chaidir Syam didampingi Kadis Sosial, Kepala Desa, Babinsa dan Bhabinkantibmas.
Andi Taufik menyampaikan, Bantuan sosial ini merupakan hasil donasi dari pegawai LAN sebagai wujud kepedulian bagi sesama di masa pandemi Covid-19.
“Bantuan Sosial ini merupakan hasil donasi pegawai LAN sebagai wujud kepedulian bagi sesama ditengah pandemi”, Ujar Taufik.
Ia menjelaskan, Kabupaten Maros mendapat jatah penyaluran bantuan berkat hasil komunikasi Bupati Maros bersama pihak LAN, apalagi setelah mendengar bagaimana dampak Covid mempengaruhi perekonomian masyarakat.
“Penyaluran bantuan ini berkat komunikasi Bupati Maros, Chaidir Syam dengan pihak LAN, terkait dampak Covid mempengaruhi perekonomian masyarakat”, ungkapnya.
Sementara Bupari Maros, sangat mengapresiasi program Baksos “Daun Pedas” ini karena langsung menyentuh masyarakat dan tepat sasaran apalagi para penerima telah didata sebelumnya pihak Dinsos Maros.
“Kami dari Pemkab Maros sangat mengapresiasi progam Baksos “Daun Pedas” ini, karena langsung menyetuh masyarakat”, kata Chaidir Syam.
Ia pun meminta masyrakat jangan melihat besar kecilnya bantuan yang diberikan, “Jangan melihat besar kecilnya bantuan yang diberikan, tetapi yang utama adalah masyarakat harus tetap diberikan semangat dalam membangkitkan perekonomiannya setelah ditempa cobaan Pandemi ini”, papar Chaidir Syam.
Dalam penyaluran bantuan itu, Bupati bersama rombongan Pihak LAN harus menggunakan mobil double cabin untuk mencapai lokasi karena beratnya medan yang dilalui menuju dusun Pangembang.