Walai.id, Maros – Akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang diwilayah kecamatan Camba beberapa hari terakhir ini, diduga cuaca ekstrem tersebut membuat jaringan kabel Induk milik PLN jalur Camba Mallawa terputus dari tiang.
Kabel yang dialiri tegangan tinggi tersebut terputus jatuh ketanah melintang di perkebunan warga Barugae mengakibatkan dua warga meregang nyawa tersengat listrik tegangan tinggi.
Kapolsek Camba AKP Sulaeman membenarkan kejadian tersebut, musibah tersebut sudah ditangani pihak Polsek Camba untuk pengusutan lebih lanjut.
Ia menjelaskan kalau kejadian ini diduga akibat putusnya kabel Induk milik PLN terputus dari tiang, sementara masih teraliri Strom tegangan tinggi.
Dijelaskan Kapolsek, kedua korban yang tewas ini adalah antara anak dan bapak, masing-masing bernama Laheng dg marala, ( 70 tahun) dan anaknya Supriadi, (35 tahun) keduanya ditemukan oleh Sandi.
Informasi dari saksi Sandi, jelas Kapolsek, bahwa pada saat ditemukan Laheng memegang kabel listrik ( kabel induk ) yang tergelatak dipinggir sawah miliknya diduga memegang kabel telanjang tersebut, sehingga korban langsung tersetrum.
“Melihat orang tuanya tersetrum Supriadi mencoba menolong namun Supriadi ikut tersengat aliran listrik tersebut yang mengakibatkan kedua korban meninggal ditempat, kejadian diperkirakan sekitar sekitar pukul 07.30 WITA.” Ujarnya.
Diungkapkan juga, kini jenasah keduanya sudah dievakuasi kerumah duka, selanjutnya dilakukan Visum oleh pihak PKM kecamatan Camba. jenazah selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan.
“Pihak keluarga sendiri menerima musibah ini, korban saat ditemukan tidak ditemukan tanda kekerasan, jadi kuat dugaan korban tewas karena akibat kesetrum, namun guna kepentingan penyidikan dalam waktu dekat ini kami akan panggil pihak PLN untuk klarifikasi soal ini, apa unsur kelalain atau tidak,” tandas AKP Sulaeman.