Walai.id, Jakarta – Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar kegiatan doa akhir tahun sekaligus aksi sosial bagi anak yatim-piatu dan korban bencana di Sumatera. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN), Warung Buncit, Jakarta, pada Selasa, 30/12/2025, dan dihadiri ratusan anak yatim-piatu dari berbagai wilayah di Jakarta.
Ratusan anak yatim-piatu tersebut datang dari sejumlah kawasan, salah satunya dari Kampung Melayu, Jakarta. Mereka mengikuti rangkaian acara doa akhir tahun yang ditujukan untuk keselamatan bangsa sekaligus sebagai bentuk kepedulian PAN terhadap masyarakat yang membutuhkan perhatian dan dukungan sosial.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan dan tokoh penting Partai Amanat Nasional. Hadir langsung Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal PAN Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno, serta sejumlah anggota legislatif seperti Desi Ratna Sari dan Ahmad Yohan. Sejumlah tokoh publik dan pengurus DPP PAN lainnya juga turut hadir, termasuk Pasha Ungu.
Dalam kegiatan tersebut, PAN menyerahkan santunan kepada anak yatim-piatu serta bantuan untuk korban bencana alam di Sumatera dengan total nilai mencapai Rp5 miliar. Wakil Menteri Transmigrasi sekaligus tokoh PAN, Viva Yoga Mauladi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian PAN kepada masyarakat.
“Acara ini adalah bentuk dan bukti bahwa PAN peduli pada masyarakat yang membutuhkan dukungan dalam menjalani kehidupan. PAN akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujar Viva Yoga dalam keterangannya.
Ia menjelaskan bahwa anak-anak yatim-piatu yang hadir menerima berbagai bantuan, di antaranya perlengkapan alat sekolah, alat makan, serta bantuan kebutuhan lainnya. Selain itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga menegaskan komitmen partai untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak yatim-piatu tersebut.
“Bang Zul tadi juga menegaskan bahwa anak yatim-piatu ini akan diberikan beasiswa. Perhatian kepada mereka sangat penting karena masa depan mereka masih panjang. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus kita dukung agar memiliki masa depan yang lebih baik dan cerah,” kata Viva Yoga.
Mantan Presidium Majelis Nasional KAHMI itu juga menekankan bahwa kehadiran PAN dalam kegiatan sosial ini bertujuan untuk menumbuhkan harapan dan semangat bagi anak-anak yatim-piatu. Menurutnya, dukungan moral dan material sangat dibutuhkan agar mereka tetap optimistis dalam menatap masa depan.
Sementara itu, bantuan sebesar Rp5 miliar yang disalurkan untuk korban bencana di Sumatera disebut berasal dari hasil urunan para kader PAN yang duduk di lembaga legislatif maupun eksekutif. Viva Yoga menjelaskan bahwa bantuan tersebut dikumpulkan dari anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten dan kota, serta pejabat PAN yang saat ini bertugas di berbagai lembaga negara.
“Bantuan bencana ini merupakan hasil urunan dari seluruh wakil rakyat dan pejabat PAN. Bang Zul juga mendorong agar bantuan untuk korban bencana seperti ini terus dilakukan secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Viva Yoga menambahkan bahwa kegiatan santunan kepada anak yatim-piatu bukan hanya dilakukan pada momen akhir tahun. Pada kesempatan lain, seperti bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, PAN juga secara rutin melaksanakan kegiatan serupa sebagai bagian dari pengabdian sosial partai.
“Beramal adalah tuntunan agama. Karena itu, PAN akan selalu memberikan perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan,” ujarnya.
Rangkaian acara ditutup dengan tausiah atau ceramah agama yang disampaikan oleh Ustad Das’ad Latief. Tausiah tersebut menekankan pentingnya kepedulian sosial, kebersamaan, serta peran semua pihak dalam membantu sesama, khususnya mereka yang berada dalam kondisi sulit.
Melalui kegiatan ini, PAN menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan berkontribusi nyata bagi masyarakat, tidak hanya melalui kebijakan politik, tetapi juga melalui aksi sosial yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat.