News  

Bupati Maros Resmi Membuka Pelatihan Imam dan Pelatihan Pemulasaran Jenazah Tahun 2025

Walai.id, Maros – Bupati Maros, Dr. H. A. S. Chaidir Syam, S.IP., M.H, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Imam dan Pelatihan Pemulasaran Jenazah Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Persaudaraan Muslim Internasional (PPMI) Kabupaten Maros. Acara pembukaan berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Pallantikang, Lingkungan Panaikang, Kecamatan Maros Baru, pada Sabtu, 1/11/2025.

Kegiatan ini mendapat perhatian besar dari berbagai pihak. Hadir dalam acara tersebut Presiden PPMI Pusat, Dr. K.H. Hasan Basri Rahman, M.A., Ketua PPMI Provinsi Sulawesi Selatan, K.H. Abdul Raup Amin, Lc., M.A., serta Ketua PPMI Kabupaten Maros. Selain itu, Lurah Pallantikang bersama para imam, ketua RW se-Kelurahan Pallantikang, dan masyarakat sekitar juga turut menghadiri kegiatan tersebut.

Baca Juga :  Gelar Dialog, Muda Bergerak Sulsel Ajak Kaum Muda Jadi Motor Perubahan

Bupati Chaidir Syam menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kapasitas imam dan petugas pemulasaran jenazah di Kabupaten Maros. Menurutnya, imam tidak hanya berperan sebagai pemimpin ibadah, tetapi juga menjadi figur yang membimbing masyarakat dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Sementara itu, keterampilan dalam pemulasaran jenazah menjadi kebutuhan utama untuk memastikan pelayanan terakhir kepada umat dapat dilakukan sesuai syariat Islam.

Bupati juga mengapresiasi komitmen PPMI yang telah berinisiatif menyelenggarakan pelatihan ini. Ia berharap kegiatan tersebut mampu menghasilkan imam yang lebih profesional, serta petugas pemulasaran jenazah yang kompeten dan berintegritas. Dengan demikian, kualitas pelayanan keagamaan di tingkat kelurahan maupun masyarakat umum dapat semakin meningkat.

Baca Juga :  Antisipasi Penculikan Anak dan Perdagangan Orang di Sulsel, Bupati Maros Terbitkan Surat Edaran

Pelatihan ini akan memberikan materi terkait tugas-tugas keimaman, pengelolaan masjid, tata cara pemulasaran jenazah yang sesuai tuntunan agama, serta pembinaan mental dan spiritual bagi peserta. Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berharap munculnya SDM keagamaan yang mampu menjalankan peran sosial dan religius dengan baik, serta memperkuat keharmonisan masyarakat di Kabupaten Maros.

Kegiatan pelatihan yang diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Maros ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan dengan rangkaian materi teori serta praktik langsung.