Walai.id, Jakarta – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menggelar Forum Peningkatan Kompetensi UMKM di Auditorium Nusantara, Jakarta, pada Rabu (21/8/2025).
Acara ini menjadi bagian peringatan HUT ke-80 RI sekaligus momentum memperkuat peran UMKM dalam hilirisasi nasional.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani menegaskan, UMKM adalah tulang punggung ekonomi dengan kontribusi 97% tenaga kerja dan 61% terhadap PDB nasional. Namun, ekspor UMKM baru 16%. “Tema kita UMKM Go Global. Saya ingin UMKM ke depan lebih sedikit tapi naik kelas,” tegasnya.
Dalam forum tersebut, ditandatangani 10 perjanjian kemitraan antara usaha besar dan UMKM senilai Rp58,7 miliar. Dua di antaranya melibatkan UMKM disabilitas binaan Mayora dan Chandra Asri. “Perusahaan penerima insentif fiskal wajib bermitra dengan UMKM, termasuk disabilitas,” jelas Rosan.
Acara juga diisi talkshow peningkatan kompetensi dengan menghadirkan 125 UMKM, termasuk 25 UMKM disabilitas. Selain itu, terdapat bazar 47 stan produk unggulan dan pembagian santunan bagi 150 penyandang disabilitas.
Penasihat DWP BKPM Ayu Heni Rosan menambahkan, 64,5% UMKM dikelola perempuan. “Memberdayakan UMKM berarti memperkuat keluarga dan komunitas. Ibu-ibu punya potensi besar jadi penggerak ekonomi,” katanya.
Forum ini diharapkan mendorong UMKM naik kelas, memperkuat hilirisasi, serta membuka peluang ekspor produk kreatif Indonesia.