Walai.id, Nasional – Dalam menghadapi perubahan besar oleh teknologi di era Industri 4.0, kerja sama antara pemerintah, lembaga internasional, dan dunia pendidikan menjadi kunci, 16/08/2023.
Tujuan kerja sama ini adalah untuk mempercepat Program Making Indonesia 4.0 yang bertujuan mempersiapkan Indonesia menghadapi era industri yang baru.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 bermitra dengan berbagai pihak untuk mewujudkan implementasi Industri 4.0 di Indonesia. Pihak-pihak ini termasuk industri, lembaga pendidikan, start-up, dan lainnya. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian di Bogor pada Senin (14/8).
PIDI 4.0 adalah fasilitas yang dirancang untuk membantu menerapkan Industri 4.0 di Indonesia dan juga mempromosikan Indonesia 4.0 ke dunia. PIDI 4.0 difokuskan pada tujuh sektor manufaktur utama, termasuk makanan, tekstil, kimia, otomotif, elektronika, farmasi, dan alat kesehatan.
PIDI 4.0 memfasilitasi kerja sama antara pemerintah, industri, dan perguruan tinggi. Dalam kesempatan ini, PIDI 4.0 menandatangani perjanjian dengan beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Semarang (UNNES), Swiss German University, dan Institut Bisnis Informatika Kosgoro 1957.
Kerja sama ini meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan SDM. Dengan adanya perjanjian ini, PIDI 4.0 memiliki 40 mitra dari industri dan perguruan tinggi. Tujuannya adalah untuk membangun ekosistem yang kuat dalam menerapkan Industri 4.0 di Indonesia.
Selain penandatanganan perjanjian, juga dilakukan rapat evaluasi dan perencanaan program PIDI 4.0. Harapannya, kerja sama ini dapat menghasilkan sinergi yang kuat antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan untuk menghadapi tantangan Industri 4.0.