News  

Abdul Jalil Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua KTNA Tompobulu

Walai.id, Maros — Suasana hangat dan penuh kebersamaan mewarnai pelaksanaan Rembuk Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Tompobulu yang digelar di Kantor Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Tompobulu, Kabupaten Maros, Kamis (16/10/2025).

Musyawarah 5 tahunan ini menjadi momentum penting bagi para petani dan nelayan untuk menyatukan visi dalam membangun sektor pertanian yang lebih maju dan mandiri di Kecamatan Tompobulu.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua KTNA Kabupaten Maros Idris, Kepala Desa Benteng Gajah Ansyar Teppo, Koordinator BPP Tompobulu Muhlis, S.P., serta Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Maros Zainuddin, S.P. yang hadir mewakili Kepala Dinas Pertanian.

Baca Juga :  Bupati Maros Tanam Pohon Pelindung Dukung Program “Satu Juta Pohon”

Rembuk KTNA tahun ini diikuti oleh sejumlah kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) dari berbagai desa di Kecamatan Tompobulu. 

Mereka membahas berbagai isu strategis seperti peningkatan produktivitas pertanian, penguatan kelembagaan petani, dan sinergi dengan program penyuluhan pertanian berbasis teknologi.

Dalam musyawarah yang berlangsung penuh kekeluargaan tersebut, para peserta secara aklamasi memilih Abdul Jalil sebagai Ketua KTNA Kecamatan Tompobulu untuk periode berikutnya. 

Pemilihan secara mufakat ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kepercayaan tinggi dari para petani terhadap kepemimpinan Abdul Jalil kedepannya.

Baca Juga :  Bupati Maros Ikuti Rapat Paripurna DPRD Bahas Rancangan Perda Perubahan Pajak dan Retribusi Daerah

“KTNA bukan hanya wadah komunikasi, tapi juga ruang perjuangan bagi petani dan nelayan untuk memperkuat posisi mereka dalam pembangunan daerah,” ujar Muhlis, S.P., Koordinator BPP Tompobulu, dalam sambutannya.

Dengan terpilihnya Abdul Jalil, diharapkan KTNA Tompobulu dapat semakin solid dalam mendorong inovasi pertanian, memperluas jaringan kemitraan, dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku tani di tingkat akar rumput.

Kegiatan rembuk ini juga menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, penyuluh, dan petani dalam membangun pertanian yang berdaya saing dan berkelanjutan di Kabupaten Maros.