Walai.id, Bantimurung – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Irfan AB, menggelar reses masa sidang ketiga di Desa Mangaloreng, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, pada Kamis (31/7/2025).
Dalam pertemuan itu, berbagai aspirasi masyarakat disampaikan, mulai dari persoalan pengairan untuk pertanian hingga kondisi infrastruktur pendidikan.
Acara reses turut dihadiri oleh Camat Bantimurung Muhammad Aris, S.os, Kepala Desa Mangaloreng Muhammad Darwis, Kepala Dusun Lopi-lopi Bohari, Ketua RT Umar, serta tokoh masyarakat, pemuda, dan perempuan.
Kepala Desa Mangaloreng menyambut baik kedatangan legislator dari Fraksi PAN tersebut. “Kami bersyukur Pak Dewan bisa hadir langsung di Desa Mangaloreng, menyapa masyarakat dan mendengarkan kebutuhan kami,” ucap Darwis.
Dalam sambutannya, Camat Bantimurung menyampaikan bahwa kehadiran Pak Dewan, Andi Irfan AB sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat kususnya di Desa Mangaloreng.
Ia menegaskan bahwa warga Desa Mangaloreng, khususnya Dusun Lopi-lopi, mayoritas berprofesi sebagai petani dan sangat membutuhkan perhatian terkait pelebaran jalan desa, akses air untuk pengairan, serta bantuan sumur bor atau pengerukan sungai.
Sejumlah warga juga menyuarakan keresahan atas kesulitan mendapatkan air untuk pertanian saat musim kemarau, terutama dibandingkan dengan perusahaan besar seperti Bosowa yang dinilai lebih mudah mengakses air di wilayah Bantimurung.
“Kenapa perusahaan besar bisa ambil air dengan lancar, sedangkan warga Dusun Lopi-lopi susah mendapatkannya untuk sawah?” ungkap salah seorang warga.
Selain masalah pertanian, warga juga menyoroti buruknya kondisi infrastruktur pendidikan, khususnya bangunan SD Negeri 226 Lopi-lopi yang dinilai perlu direhab.
Menanggapi hal itu, Andi Muhammad Irfan AB yang juga merupakan Ketua Fraksi HARAPAN DPRD Sulsel, mengatakan akan membawa semua aspirasi tersebut ke Komisi-komisi terkait di DPRD Provinsi Sulsel, baik yang menyangkut sektor kesehatan, pendidikan, maupun pertanian.
“Saya akan kawal apa yang menjadi kebutuhan warga, terutama soal air dan sekolah. Ini bagian dari tanggung jawab kami untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tegasnya.
Kepala Desa Mangaloreng menambahkan bahwa kebutuhan air untuk pengairan sangat krusial guna mendukung kegiatan pertanian dan usaha tani warga (*)