News  

Warga Usul SMK & Traktor ke Irfan AB

MAROS, Walai.id — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Irfan AB, melaksanakan kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2025 di Desa Allaere, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, pada Rabu (30/7/2025).

Acara tersebut turut dihadiri Camat Tanralili Sudarmin SE, Kepala Desa Allaere Haris, jajaran pemerintah kecamatan, tokoh masyarakat, kepala dusun, hingga unsur pendidik.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Allaere mengajak warga aktif menyampaikan permasalahan prioritas yang perlu diperjuangkan.

Camat Tanralili menekankan pentingnya momentum reses sebagai sarana strategis untuk menyerap aspirasi warga, khususnya yang dapat dimasukkan ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulsel.

Baca Juga :  Irfan AB Dihujani Aspirasi Warga Soal Sampah Hingga Persoalan Pupuk

“Kami berharap Pak Irfan dapat memperjuangkan usulan masyarakat Tanralili di tingkat provinsi,” ujarnya.

Salah satu aspirasi utama yang diangkat adalah usulan pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbasis peternakan dan pertanian. Harapannya, sekolah ini dapat mencetak tenaga kerja terampil yang mendukung program ketahanan pangan nasional Presiden Prabowo Subianto.

Kepala Sekolah UPT SDN Bilingkaloro, Rukayah, turut menyampaikan kebutuhan di sektor pendidikan, seperti percepatan implementasi program Makan Bergizi Gratis, penambahan ruang kelas, pembangunan musala, serta bantuan Chromebook untuk mendukung digitalisasi pembelajaran.

Baca Juga :  Irfan AB Dapat Apresiasi Warga Soal Perbaikan Jembatan Rumbia

Keluhan juga datang dari Kepala Dusun setempat terkait penyaluran beasiswa KIP yang dinilai tidak merata serta distribusi bantuan pangan dari Bulog yang dianggap belum adil. Sementara sejumlah warga menyoroti kejelasan status pegawai PPPK di wilayah mereka.

Menanggapi berbagai aspirasi itu, Irfan AB menegaskan komitmennya untuk mengawal dan memperjuangkan seluruh usulan masyarakat Tanralili agar mendapat perhatian dalam program dan anggaran pemerintah provinsi.

Sejumlah tokoh masyarakat juga mengusulkan bantuan alat pertanian berupa traktor combine guna mendukung produktivitas petani lokal.