News  

Menteri Kehutanan Tegaskan Pentingnya Penyusunan Second NDC Indonesia yang Realistis dan Inklusif

Walai.id, Jakarta – Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menegaskan pentingnya penyusunan dokumen Second Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia yang realistis, inklusif, dan berbasis data yang dapat dieksekusi.

Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada acara Pembahasan Penyusunan Second NDC bersama para anggota Friends of NDC yang digelar di Jakarta, Senin (16/06).

Dalam forum lintas sektor tersebut, Menteri Raja Juli memberikan apresiasi kepada Menteri Lingkungan Hidup dan tim penyusun yang telah bekerja keras menyusun draf Second NDC. Namun, ia menekankan agar dokumen tersebut lebih teknokratis dan realistis agar komitmen Indonesia di dunia internasional dapat dijalankan dengan baik.

“Tentu kita akan menjaga nama baik kita di depan dunia internasional. Bahwa kita men-submit suatu dokumen yang bisa dikerjakan dan dieksekusi. Karena kalau kita membuat satu target yang ambisius dan pada akhirnya kita tidak mampu melakukannya, justru akan membuat wajah diplomasi yang sekarang kita kejar itu menjadi tidak baik,” tegas Raja Juli Antoni.

Baca Juga :  Pemerintah Tertibkan Sumur Minyak Masyarakat

Menteri Kehutanan mengingatkan bahwa Indonesia sebagai bagian komunitas internasional memiliki tanggung jawab moral dan diplomatik dalam menghadapi krisis iklim global. Namun, ia menegaskan bahwa citra Indonesia di kancah global harus didasarkan pada realitas di lapangan.

Dalam sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU), Menteri Raja Juli menyampaikan bahwa target net sink sebesar -93,7 juta ton CO₂ ekuivalen (skenario rendah) hingga -119,9 juta ton CO₂ ekuivalen (skenario tinggi) pada 2030 merupakan target yang ambisius dan harus dipertimbangkan secara realistis dengan melihat dinamika pembangunan nasional seperti ketahanan pangan dan pengembangan bioenergy.

“Kita punya domestik interest, kita punya economic interest, kita punya political interest. Tentu komitmen tersebut tetap harus kita jaga dengan kemudian membuat satu penghitungan data yang juga lebih realistis,” jelasnya.

Baca Juga :  Mentan Laporkan Temuan Beras Bermasalah ke Kapolri dan Jaksa Agung: Potensi Kerugian Capai Rp99 Triliun

Menteri Raja Juli mendorong seluruh sektor untuk menyelesaikan tugas masing-masing dan memberikan kontribusi data yang kuat demi mendukung target nasional. Ia mengusulkan pendekatan penyusunan NDC yang transparan, inklusif, dan partisipatif agar dokumen yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kondisi dan kapasitas nasional.

“Wajah internasional kita harus cantik sedemikian rupa, tetapi juga kecantikan yang ditampilkan itu juga merepresikan apa yang sebenarnya terjadi. Tidak hanya polesan ‘kosmetik’, saya kira, tapi suatu yang memang bisa kita kerjakan,” tutup Menteri Kehutanan.

Forum Friends of NDC ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah memastikan penyusunan Second NDC Indonesia berlangsung terbuka, inklusif, dan berbasis data lintas sektor. Kementerian Kehutanan akan terus memberikan kontribusi positif dalam proses konsultasi ini hingga tercapai dokumen Second NDC Indonesia yang kredibel dan implementatif.