Walai.id, Gowa – Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, memberikan apresiasi tinggi kepada Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio (Balmon) Makassar yang dinilainya sebagai tulang punggung komunikasi nasional.
Dalam kunjungannya ke kantor Balmon di Gowa, Sulawesi Selatan, Meutya menyampaikan penghargaan atas kerja senyap tapi vital yang dilakukan Balmon selama 24 jam nonstop. Balmon pada Senin (16/06/2025).
“Mereka ini tulang punggung komunikasi nasional. Saya hadir langsung untuk memberi apresiasi. Karena kerja mereka jarang terlihat, tapi hasilnya kita rasakan setiap hari,” ujar Meutya.
Menurut Meutya, Balmon memainkan peran sentral dalam menjaga kestabilan spektrum frekuensi—mulai dari sinyal operator seluler, siaran televisi dan radio, hingga navigasi penerbangan. Pengawasan tersebut dilakukan terus-menerus, tanpa henti, untuk memastikan seluruh jaringan komunikasi berjalan lancar dan aman.
“Hari ini kami memberikan apresiasi untuk seluruh Balmon di Indonesia. Tapi secara fisik kami hadir di Balmon Sulawesi Selatan, karena di sinilah banyak pekerjaan krusial yang jarang diketahui publik, namun sangat berdampak,” tambahnya.
Peran Balmon juga terlihat signifikan saat masa-masa krisis dan padat aktivitas komunikasi, seperti musim mudik Lebaran. Meutya mengungkapkan bahwa turunnya angka kecelakaan lalu lintas tahun ini turut dipengaruhi oleh sistem komunikasi yang stabil, hasil kerja tim Balmon.
“Penurunan angka kecelakaan adalah hasil kerja kolaboratif, termasuk kerja teman-teman di Balai Monitoring di berbagai daerah,” ujarnya.
Selain menjaga kestabilan sinyal, Balmon juga aktif dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan spektrum frekuensi. Salah satunya adalah keberhasilan dalam mendeteksi dan menindak keberadaan pemancar ilegal atau fake BTS yang sempat marak menjelang Lebaran.
“Laporan dari masyarakat tentang fake BTS langsung ditindak oleh Balmon bersama Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital. Kami temukan banyak kasus penipuan, dan tim turun langsung untuk melakukan inspeksi. Hasilnya, bersama kepolisian, para pelaku berhasil ditangkap,” jelas Meutya.
Balmon Makassar sendiri memiliki cakupan pengawasan yang luas, mencakup hampir dua pertiga wilayah Indonesia Timur. Peran strategis ini menjadikannya salah satu titik pengawasan paling penting dalam sistem komunikasi nasional.