News  

Menkes Budi: DNA Akan Jadi Fondasi Revolusi Industri Kesehatan Global

Walai.id, Bali — Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa penemuan struktur DNA merupakan tonggak revolusioner dalam dunia medis, sejajar dengan penemuan partikel terkecil dalam fisika yang membuka jalan bagi industri teknologi modern.

Menkes Budi menegaskan bahwa masa depan kesehatan global bergantung pada kemampuan umat manusia memahami dan memanfaatkan komponen biologis paling dasar: DNA, Dalam pidato kunci pada International Conference di Awan Auditorium, UID Bali Campus, Senin (16/6).

“Penemuan-penemuan ilmiah besar selalu dimulai dari pemahaman terhadap komponen terkecil,” ujar Menkes Budi. Ia mencontohkan bagaimana pemahaman terhadap atom dan partikel subatomik di bidang fisika menghasilkan inovasi seperti laser, transistor, mikroprosesor, hingga internet. Kini, revolusi serupa tengah terjadi di dunia medis dengan DNA sebagai pusatnya.

Struktur heliks ganda DNA yang ditemukan oleh James Watson dan Francis Crick pada 1952 bukan hanya pencapaian ilmiah, melainkan fondasi bagi kemajuan besar di bidang pengobatan modern. Teknologi seperti simulasi biologis, rekayasa molekuler, dan terapi baru kini berkembang pesat berkat pemahaman ini.

Baca Juga :  Komdigi Blokir Akses Tiga PSE yang Tak Daftar

“Dulu, pengembangan terapi berbasis otot bisa memakan waktu 10 hingga 30 tahun. Sekarang, berkat simulasi DNA, solusi dapat ditemukan hanya dalam waktu 22 bulan,” ungkap Menkes Budi.

Ia juga menyoroti perkembangan industri bioteknologi yang kini menggunakan teknologi canggih seperti monoclonal antibody, protein inducer, serta teknologi GLP-1 untuk pengendalian berat badan dan PCSK9 untuk mengatasi kolesterol tinggi, semuanya berdasarkan pemahaman mendalam tentang DNA.

“Industri kesehatan sedang mengalami pergeseran besar, seperti yang pernah terjadi di bidang teknologi. Ini bukan sekadar perbaikan layanan, tapi perubahan paradigma menuju sistem pengobatan yang lebih presisi, personal, dan berbasis data biologis,” jelasnya.

Baca Juga :  Mentan Laporkan Temuan Beras Bermasalah ke Kapolri dan Jaksa Agung: Potensi Kerugian Capai Rp99 Triliun

Lebih jauh, Menkes Budi menyebut revolusi ini tidak hanya berdampak pada manusia, tetapi juga hewan, tumbuhan, dan seluruh ekosistem kehidupan.

Sebagai lulusan fisika, Menkes Budi melihat paralel kuat antara sejarah revolusi teknologi dan revolusi yang kini terjadi di bidang kesehatan. “Penemuan transistor yang melahirkan industri komputer kini disusul penemuan DNA yang membuka jalan menuju industri medis yang tak kalah dahsyat,” tuturnya.

Menkes Budi memprediksi dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, industri kesehatan akan mengalami lompatan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Di akhir pidatonya, ia menekankan pentingnya menjadikan sains sebagai dasar pengambilan kebijakan di bidang kesehatan dan mengajak semua pihak untuk terus belajar serta terbuka terhadap perubahan.

“Penemuan komponen terkecil selalu membangkitkan potensi baru bagi umat manusia. Jadi, tetap sehat, tetap belajar, dan tetap berharap,” pungkas Menkes Budi.