Walai.id, Jakarta — Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan dukungannya terhadap peran aktif organisasi pelajar dalam pembangunan nasional.
Hal ini disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Warsito saat menerima kunjungan Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) di kantor Kemenko PMK, Senin (5/5/2025).
“Kemenko PMK menyambut baik kegiatan dan program yang digagas PB PII. Inisiatif-inisiatif tersebut selaras dengan arah kebijakan pemerintah, khususnya dalam pembangunan karakter bangsa. Kami siap mendorong hasil pembahasan ini untuk diformulasikan menjadi rekomendasi kebijakan,” ujar Warsito.
Ia menekankan bahwa pelajar bukan hanya objek, tetapi juga subjek penting dalam pembangunan, terlebih dalam menghadapi tantangan global. “Kami bangga dengan upaya yang dilakukan PII dalam menciptakan ruang-ruang edukatif, kritis, dan solutif di kalangan generasi muda,” lanjutnya.
Dalam audiensi tersebut, Ketua Umum PB PII Abdul Kohar Ruslan memaparkan sejumlah agenda besar dalam rangka memperingati Hari Bangkit Nasional ke-78 dan Sidang Dewan Pleno Nasional (SDPN). Rangkaian kegiatan bertajuk Semarak Hari Bangkit PII Ke-78 mencakup Panggung Kebudayaan, Ziarah Makam Tokoh PII, Seminar Kebangsaan, Seminar Penguatan Karakter, Peluncuran Program Poros Pelajar, serta Sidang Pleno SDPN.
Kemenko PMK memandang gerakan pelajar seperti PII sebagai mitra strategis dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya—baik secara intelektual, spiritual, maupun sosial. Warsito mendorong kolaborasi antara pemerintah dan organisasi pelajar diperkuat melalui program yang berdampak nyata di tengah masyarakat.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dan Peningkatan Prestasi Bangsa Ahmad Saufi serta Asisten Deputi Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar Jazziray Hartoyo.
Kemenko PMK berharap semangat kebangsaan dan karakter positif yang ditanamkan organisasi pelajar seperti PII dapat terus menjadi pilar penting dalam pembangunan nasional berbasis nilai dan budaya bangsa.