Walai.id, Bandung – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan pentingnya penerapan teknologi kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) sebagai penggerak utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini disampaikannya dalam Talkshow ArkavX di Kampus Ganesha, Institut Teknologi Bandung (ITB), Minggu (4/5/2025).
Menurut Nezar, karakteristik autonomous pada teknologi AI berperan penting dalam mengoptimalkan kinerja bisnis agar lebih efisien dan produktif. Tanpa inovasi dan teknologi, kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan berjalan stagnan.
“Ekonomi kita ini kalau tanpa inovasi, tanpa teknologi, dan tanpa invention-invention yang dibuat, itu ya business as usual. Perkembangannya mungkin hanya 5,2 persen sampai 5,4 persen,” ungkap Nezar.
Pemerintah, lanjutnya, menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen, yang tidak bisa dicapai dengan pendekatan konvensional. Ia menilai ekonomi digital menjadi salah satu enabler utama untuk mendorong pertumbuhan tersebut.
“Delapan persen tidak mungkin dicapai dengan business as usual. Harus dengan cara yang tidak biasa. Ekonomi digital harus jadi driver utama,” tegasnya.
Untuk mencapai itu, pemerintah terus membangun infrastruktur digital dan memperkuat ekosistem AI di Indonesia, termasuk mengatasi kesenjangan teknologi antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
“Kita bisa catch up, kita tidak terlalu tertinggal dalam soal ini. Kalau R&D kita maju, dan pembangunan infrastruktur AI didukung insentif yang baik, maka kita akan lebih kompetitif,” ujarnya.
Selain infrastruktur, Nezar menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam bidang teknologi digital. Ia menyebut adanya kesenjangan antara pertumbuhan industri berbasis AI dengan ketersediaan tenaga kerja yang memiliki keterampilan digital.
“Masalah kita saat ini adalah gap antara pertumbuhan industri yang sudah memakai AI dengan ketersediaan tenaga kerja yang memiliki skill set digital. Inovasi hanya bisa dilakukan jika investasi terhadap SDM juga ditingkatkan,” jelas Nezar.
Di hadapan mahasiswa ITB, Nezar juga mendorong generasi muda untuk terus memperkuat penguasaan teknologi AI serta aktif dalam riset dan pengembangan.
“Tiga hal penting dalam pengembangan AI adalah pendidikan, riset dan dukungan ekosistem. Ini harus jadi perhatian bersama antara pemerintah dan dunia pendidikan,” tutupnya.