News  

Indonesia dan Arab Saudi Perkuat Kerja Sama di Sektor Industri

Walai.id, Nasional – Indonesia dan Arab Saudi sepakat memperkuat kerja sama di berbagai bidang, khususnya sektor industri. Hubungan diplomatik kedua negara telah terjalin sejak 1950 dan terus berkembang secara strategis.

“Kerja sama tak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga perdagangan, investasi, pendidikan, dan industri. Kedua negara saling melengkapi kebutuhan industri,” ujar Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, usai menerima Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim Alkhorayef, di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Agus optimistis pertemuan ini menjadi langkah konkret memperkuat kerja sama industri yang inklusif dan berkelanjutan. Indonesia dinilai memiliki keunggulan berupa sumber daya alam, pasar, tenaga kerja, dan kebijakan hilirisasi industri yang terbuka bagi investasi.

Baca Juga :  Ketua DPD AMPI Maros Dukung H. M. Soeharto Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Beberapa sektor yang berpotensi dikembangkan bersama antara lain industri petrokimia, pengolahan kayu, industri halal, energi baru dan terbarukan (EBT), kawasan industri, penguatan SDM, alih teknologi, serta penyediaan tenaga kerja terampil.

“Arab Saudi tertarik bekerja sama dalam hilirisasi mineral, sementara Indonesia butuh penguatan sektor hilir petrokimia. Keduanya bisa saling melengkapi,” kata Agus.

Ia menambahkan, pengalaman Indonesia dalam pengelolaan lebih dari 150 kawasan industri dapat menjadi referensi bagi Arab Saudi. Kedua negara juga memiliki visi pembangunan jangka panjang yang sejalan, yakni Visi Indonesia Emas 2045 dan Saudi Vision 2030.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Sambut Kunjungan Kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron

Total perdagangan nonmigas kedua negara pada 2024 mencapai USD 3,3 miliar, tumbuh 14,5 persen dalam lima tahun terakhir. Sementara itu, investasi Arab Saudi di Indonesia dalam periode 2019–2024 mencapai USD 23,6 juta dengan 437 proyek pada 2024.

“Nilai ini perlu terus ditingkatkan. Indonesia menyambut baik minat Arab Saudi terhadap sektor strategis nasional,” ujarnya.

Pemerintah kedua negara akan menindaklanjuti kerja sama ini melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam waktu dekat. “MoU akan fokus pada dua atau tiga proyek yang konkret dan menjadi prioritas bersama,” tutup Agus.