News  

Indonesia–Yordania Bahas Kerja Sama Bidang Teknologi, Pendidikan, dan Isu Timur Tengah

Walai.id, Yordania – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan hasil pertemuannya dengan Raja Abdullah II dari Yordania dalam kunjungan kenegaraan yang berlangsung di Amman, pada Senin, 14/3/2025.

Dalam keterangan persnya, Presiden Prabowo menegaskan penguatan kerja sama strategis antara Indonesia dan Yordania di berbagai bidang, termasuk pendidikan, sains, teknologi, dan ekonomi.

“Kami membahas peningkatan kerja sama di beberapa bidang penting, terutama pendidikan, sains, teknologi, dan ekonomi. Kami juga menjajaki potensi kerja sama pembelian fosfat untuk pupuk, yang merupakan salah satu produk unggulan Yordania dengan harga sangat kompetitif di dunia,” ujar Presiden.

Baca Juga :  Kemenkes Gelar Vaksinasi Meningitis Gratis bagi 500 Peserta Bimtek Petugas Haji 2025

Selain isu bilateral, Presiden Prabowo juga menyoroti situasi kemanusiaan di Gaza. Ia menegaskan posisi Indonesia yang mendesak penghentian kekerasan serta mendorong upaya perdamaian.

“Kami bicara tentang Gaza, bagaimana kita bisa membantu dari sisi kemanusiaan. Indonesia mendesak adanya segera gencatan senjata dan siap menawarkan dukungan untuk mempercepat proses perdamaian,” lanjutnya.

Menanggapi pertanyaan terkait hasil konsultasi Indonesia dengan lima negara lain terkait isu Timur Tengah, Presiden Prabowo menyatakan optimisme akan adanya perkembangan positif dalam waktu dekat. 

Baca Juga :  Pemerintah Dorong Sektor Pariwisata sebagai Pilar Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global

“Alhamdulillah, kami mendapat update yang jernih. Kita berharap dalam waktu dekat ada terobosan ke arah yang baik. Tapi tentu kita harus memperhitungkan dan membela kepentingan semua pihak, terutama rakyat Palestina,” tegasnya.

Presiden Prabowo juga mengungkapkan kedekatannya dengan Raja Abdullah II yang telah terjalin sejak lama. 

“Kami memang sahabat lama sejak masih muda. Sekarang pun kami masih berjiwa muda,” ujarnya sambil tersenyum.

Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen Indonesia dalam memperkuat peran aktif di kawasan dan memperluas kerja sama internasional demi perdamaian dan kesejahteraan bersama.