Walai.id, Jakarta – Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, menerima kunjungan Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri dan Warga Prancis di Luar Negeri, Laurent Saint-Martin, di kantor Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, pada Rabu (9/4/2025).
Pertemuan bilateral ini membahas sejumlah isu strategis, khususnya percepatan penyelesaian Perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (Indonesia–EU CEPA).
Dalam pertemuan tersebut, Mendag Budi Santoso—yang akrab disapa Mendag Busan—mengungkapkan harapan agar Prancis memberikan dukungan konkret untuk mendorong penyelesaian perundingan CEPA yang telah berlangsung selama beberapa tahun.
“Indonesia berharap Prancis dapat memberikan dukungannya dalam mendorong penyelesaian Perundingan Indonesia–EU CEPA. Saat ini, Ketua Perunding dan masing-masing kelompok kerja tengah mengintensifkan pertemuan untuk merampungkan isu-isu yang masih tersisa. Kami berharap dapat mencapai solusi yang seimbang dan realistis,” ujar Mendag Busan usai pertemuan.
Selain itu, Mendag Busan juga menekankan pentingnya Uni Eropa memberikan akses pasar yang lebih luas bagi sejumlah komoditas unggulan Indonesia.
“Indonesia mengharapkan akses pasar bagi produk-produk utama seperti minyak sawit, alas kaki, tekstil, dan produk perikanan,” tegasnya.
Mendag Busan menambahkan bahwa penyelesaian isu-isu runding juga harus mencakup kesepakatan konkret atas kebijakan-kebijakan Uni Eropa yang berpotensi menjadi hambatan non-tarif terhadap ekspor Indonesia.
Pertemuan bilateral ini turut membahas peluang peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi di berbagai sektor strategis seperti energi, transportasi, agroindustri, dan pertambangan. Kedua negara sepakat untuk mendorong kolaborasi melalui proyek-proyek kerja sama yang dapat membuka peluang usaha baru dan memperkuat hubungan ekonomi bilateral.
“Indonesia dan Prancis memiliki potensi kerja sama yang besar. Kami berkomitmen untuk memfasilitasi dunia usaha kedua negara agar semakin aktif menjajaki peluang kerja sama konkret,” tutup Mendag Busan.