Walai.id, Makassar – Bertempat di Hotel D Maleo, acara Pelantikan Badan Koordinasi Daerah (BAKORDA) Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (FOKUSMAKER) Sulawesi Selatan periode 2025-2028 berlangsung dengan khidmat di Makassar, Hotel Maleo, pada Selasa, 18/3/2025.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Pemuda Partai Golkar, Muh. Said Aldi Al Idrus, Sekjen Bakornas Fokusmaker A Dedy Ansari, Plt Ketua Depidar Soksi Sulsel, Andi Patarai Amir, serta perwakilan dari Pangdam Hasanuddin, Polda Sulawesi Barat, dan Ketua OKP se-Sulawesi Selatan.
Dalam acara tersebut, Muhammad Takbir dilantik sebagai Ketua BAKORDA FOKUSMAKER Sulawesi Selatan periode 2025-2028, dengan didampingi oleh Muh. Surya Reski Saputra yang dilantik sebagai Sekretaris.
Prosesi pelantikan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Bakornas Fokusmaker, A Dedy Ansari, yang menandai dimulainya kepemimpinan baru yang diharapkan dapat membawa perubahan dan kemajuan organisasi.

Ketua DPP Bidang Pemuda Partai Golkar, Muh. Said Aldi Al Idrus, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya Pelantikan BAKORDA FOKUSMAKER Sulawesi Selatan.
Ia juga menambahkan bahwa Partai Golkar menargetkan untuk merekrut 2 juta pemuda dalam waktu dekat, salah satunya melalui penguatan organisasi kepemudaan seperti Fokusmaker hingga tingkat desa dan kelurahan.
Sementara itu, Andi Patarai Amir, Plt Ketua Depidar Soksi Sulsel, menyatakan dukungannya terhadap Fokusmaker sebagai aset penting bagi kemajuan bangsa dan negara. Ia siap berkolaborasi untuk menyesuaikan program kerja dan bergandengan tangan dalam membangun organisasi.
Muhammad Takbir, sebagai Ketua BAKORDA FOKUSMAKER yang baru terlantik, dalam pidato pertamanya menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan Fokusmaker di seluruh Sulawesi Selatan. Ia bersama pengurus yang baru siap bekerja sama dan berkoordinasi untuk membesarkan organisasi ini.
Acara ini ditutup oleh Sekjen Bakornas Fokusmaker, A Dedy Ansari, yang menegaskan pentingnya pengurus Fokusmaker untuk memegang teguh nilai-nilai orang Bugis Makassar, yakni prinsip “Taro Ada Taro Gau” (Jika ada kesempatan, ambil peluang).
Ia berharap Fokusmaker menjadi wadah laboratorium kader yang tidak hanya intelektual tetapi juga menguatkan prinsip kekaryaan dalam setiap langkah organisasi.
Dengan pelantikan ini, Fokusmaker Sulawesi Selatan diharapkan dapat semakin berkembang dan memberi kontribusi positif dalam membangun generasi muda yang berintegritas dan berdaya saing tinggi.