Walai.id, Jakarta – Sekretaris Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Koperasi Primer Pelangi Papua, Harlan ST Dg Rewa, melakukan audiensi dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk menyampaikan dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, khususnya di Papua.
Dalam pertemuan tersebut, Harlan menegaskan komitmen Koperasi Pelangi Papua dalam meningkatkan produksi pangan di daerahnya. Salah satu langkah konkret yang diusulkan adalah program cetak sawah seluas 5.000 hektare di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Program ini diharapkan dapat membantu mencapai target ketahanan pangan nasional yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
“Kami siap mendukung program Presiden dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, khususnya di Papua. Dengan membuka lahan sawah di Keerom, kami yakin dapat meningkatkan produksi beras dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah,” ujar Harlan, pada Ahad, 9/3/2025.
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyerahkan berkas Gapoktan dan Koperasi secara langsung kepada Menteri Pertanian. Dalam proposal tersebut, dipaparkan rencana teknis pelaksanaan program, termasuk kebutuhan infrastruktur dan lokasi cetak sawah.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyambut baik inisiatif yang diajukan oleh Koperasi Pelangi Papua. Menurutnya, program cetak sawah di Keerom selaras dengan visi pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
“Program ini sangat sejalan dengan upaya kita untuk memperkuat sektor pertanian. Kami akan mendukung penuh, baik dari segi pendanaan, teknologi, maupun pendampingan teknis,” ujar Amran.
Selain meningkatkan produksi pangan, program cetak sawah di Keerom juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat serta menjadi model pengembangan pertanian di wilayah lain di Papua.
Dukungan Koperasi Pelangi Papua terhadap program ketahanan pangan nasional ini menunjukkan peran strategis koperasi dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan koperasi, diharapkan ketahanan pangan nasional dapat tercapai secara merata di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah timur seperti Papua.