Walai.id, Maros – Warga Desa Salenrang dan Bontolempangang meminta normalisasi sungai sebagai solusi atas permasalahan banjir yang kerap melanda wilayah mereka.
Aspirasi ini disampaikan dalam reses masa sidang kedua tahun 2025 yang digelar oleh Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Irfan AB, di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, pada Rabu (5/3/2025).
Reses tersebut dihadiri oleh Camat Bontoa, Sekcam Bontoa, Kepala Desa Salenrang, tokoh masyarakat Iwan Dento, serta para kepala dusun setempat.
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Salenrang menyampaikan apresiasi atas perjuangan Andi Muhammad Irfan AB dalam pengembangan Dermaga 2 Rammang-Rammang, yang kini telah mengalami kemajuan signifikan.
Sejumlah aspirasi warga turut disampaikan, salah satunya oleh Jupri, yang menyoroti permasalahan infrastruktur di sektor pertanian dan pertambakan. Ia mengeluhkan kecilnya saluran irigasi yang menyebabkan banjir dan kegagalan panen.
Selain itu, pendangkalan serta penyempitan sungai semakin parah hingga menyebabkan penyumbatan di bagian hilir. Warga pun meminta agar normalisasi sungai segera dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk.
Di bidang kesehatan, Haderia, seorang kader Posyandu, mengungkapkan bahwa bangunan Posyandu di desa tersebut sudah tidak layak. Selain itu, beban kerja kader yang semakin bertambah tidak diimbangi dengan peningkatan insentif.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Andi Muhammad Irfan AB menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan solusi bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Salenrang dan Bontolempangang, terutama terkait normalisasi sungai.
Irfan AB juga menekankan pentingnya pengembangan sektor pariwisata untuk mendukung pemanfaatan secara maksimal UNESCO Global Geopark Maros-Pangkep. Menurutnya, potensi wisata di kawasan tersebut harus terus dikembangkan agar memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat sekitar.