News  

Granat dan Ikanara Serukan Malam Tahun Baru Bebas Narkoba, Miras, dan Seks Bebas

Walai.id, Maros – Menyambut pergantian tahun, Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) bersama Ikatan Duta Anti Narkoba (Ikanara) Kabupaten Maros mengadakan kampanye untuk menciptakan malam tahun baru yang sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba, alkohol, serta seks bebas. 

Kampanye ini berlangsung di kawasan Patung Kuda dan sekitar Pantai Tak Berombak (PTB) pada Selasa (31/12/2024).  

Dalam kegiatan ini, tim membagikan permen, brosur, dan stiker kepada warga Maros sebagai ajakan untuk menjauhi narkoba, minuman keras, dan perilaku berisiko saat merayakan malam tahun baru.  

Ketua Ikanara Maros, Muhammad Farhan Wijaya, menjelaskan bahwa kampanye ini telah menjadi tradisi menjelang malam tahun baru sebagai upaya melawan tren negatif yang sering terjadi di momen tersebut.  

Baca Juga :  Sekda Maros Hadiri Paripurna DPRD Penetapan Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Maros Terpilih Periode 2025-2030

“Tidak hanya pengurus, seluruh duta anti narkoba yang baru saja terpilih ikut terlibat dalam kegiatan ini. Kami membagikan permen, selebaran, dan stiker dengan harapan dapat mengingatkan masyarakat tentang bahaya narkoba,” ujar Farhan.  

Selain pengguna jalan, kampanye ini juga mendatangi sejumlah warung kopi, pengunjung, dan pedagang kaki lima di kawasan PTB untuk memberikan edukasi langsung.  

“Sasaran kami tidak hanya pengguna jalan. Kami juga mengunjungi warung kopi dan pedagang kaki lima untuk menyampaikan pesan bahaya narkoba melalui brosur dan edukasi langsung,” tambahnya.  

Ketua Granat Maros, Muhammad Bakri, menyebutkan bahwa kampanye ini merupakan langkah preventif mengingat penyalahgunaan narkoba di Maros menunjukkan tren yang mengkhawatirkan.  

Baca Juga :  Bupati Maros Menggelar Coffee Morning Bersama Kepala OPD

“Data tahun ini menunjukkan 61 kasus yang terungkap. Jika menggunakan teori gunung es, diperkirakan ada ratusan kasus lain yang belum terdeteksi. Ini sangat mengkhawatirkan,” jelas Bakri.  

Bakri juga menyoroti perlunya transparansi dalam penanganan kasus narkoba, termasuk yang melibatkan Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, dan sopir pribadinya, Ikbal.  

“Kasus ini menjadi sorotan karena banyak asumsi yang berkembang. Tugas aparat untuk mengungkap fakta secara jelas agar tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat,” tegasnya.  

Bakri berharap kampanye ini dapat memperbaiki citra Kabupaten Maros dan memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk menjauhi narkoba.  

“Kita tidak ingin citra buruk ini diwariskan ke generasi mendatang. Penting bagi anak-anak muda untuk menjadi pelopor dalam melawan bahaya narkoba,” tutup Bakri.