News  

Kemensos Laksanakan Operasi Katarak Gratis untuk Masyarakat di NTB

Walai.id, Mataram – Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, meninjau langsung pelaksanaan operasi katarak gratis di Rumah Sakit (RS) Harapan Keluarga, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin, 9/12/2024, sebagai bagian dari program bantuan sosial Kemensos.

Dalam kegiatan ini, Gus Ipul mengungkapkan bahwa Kemensos menargetkan lebih dari 11.000 pasien yang akan dioperasi di seluruh Indonesia pada tahun 2024, dengan NTB mendapatkan alokasi 1.437 pasien.

“Secara keseluruhan, kita memprogramkan lebih dari 11 ribu pasien yang akan dioperasi, dan khusus di NTB ada sekitar 1.437 alokasinya,” ujar Gus Ipul.

Ia memastikan bahwa operasi katarak dilakukan secara rutin di berbagai kabupaten/kota, dengan dukungan dari rumah sakit seperti RS Harapan Keluarga.

Gus Ipul menjelaskan bahwa pasien yang ingin mengikuti operasi katarak harus terlebih dahulu mendaftar dan menjalani screening untuk memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan medis.

Tidak semua pendaftar dapat langsung menjalani operasi, namun mereka dapat mendaftar kembali pada kesempatan berikutnya jika belum lolos.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Panggil Jaksa Agung, Fokus pada Pemberantasan Korupsi dan Perizinan Ilegal

Lebih lanjut, Gus Ipul mengungkapkan alasan di balik program operasi katarak gratis ini. Berdasarkan data, sekitar 3 persen dari penduduk Indonesia mengalami masalah penglihatan, dengan faktor usia dan lainnya menjadi penyebab utama.

Provinsi dengan prevalensi katarak tertinggi, termasuk Jawa Timur, NTB, dan Sumatera Selatan, mendapat perhatian khusus dari Kemensos untuk mengurangi angka penderita katarak.

“Kami memiliki target 5.000 jiwa yang akan mendapat bantuan operasi katarak setiap tahunnya,” kata Gus Ipul, yang juga mencatatkan peningkatan jumlah pasien yang mendapatkan bantuan operasi katarak di NTB, dari 399 pasien pada 2022, menjadi 660 pasien pada 2023, dan 1.437 pasien pada 2024.

Ia berharap, program ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dan mengajak masyarakat yang mengalami masalah penglihatan untuk memeriksakan diri.

“Kami mengajak semua yang mungkin punya masalah penglihatan dan memiliki keluarga yang punya masalah penglihatan bisa periksa ke dokter, bisa lewat kepolisian, sentra yang dimiliki Kemensos atau dinsos-dinsos di kabupaten/kota,” tuturnya.

Baca Juga :  Pendaftaran LPDP 2025 Tahap 1 Resmi Dibuka, Ini Linknya

Salah satu penerima manfaat, Inaq Gaer (68), yang sudah menderita katarak di mata kanannya selama 10 tahun, menyampaikan rasa syukurnya.

“Senang sekali. Harapannya bisa melihat cucu yang baru lahir dan bekerja,” ungkap Inaq yang didampingi oleh kader Posyandu Cempaka, Ernawati (41).

Kemensos bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk SCTV Peduli, Dana Kemanusiaan Kompas, dan lembaga-lembaga donor lainnya, serta Pemda NTB, Polda NTB, dan sejumlah rumah sakit untuk menyukseskan program operasi katarak gratis ini.

NTB tercatat sebagai provinsi dengan prevalensi penderita katarak tertinggi kedua di Indonesia, mencapai 4 persen, sementara rata-rata prevalensi nasional adalah 3 persen.

Kemensos, sejak 2022, telah memberikan bantuan operasi katarak gratis kepada 2.496 lansia di NTB, dan totalnya sudah mencapai 11.319 jiwa di seluruh Indonesia.

Program operasi katarak gratis ini sangat penting, mengingat tingginya biaya operasi dan terbatasnya jumlah operasi yang dapat ditanggung oleh BPJS.

Selain itu, daerah-daerah di timur Indonesia, yang kekurangan dokter spesialis mata, menjadi fokus utama Kemensos untuk mengatasi masalah kebutaan yang meningkatkan angka disabilitas dan kemiskinan.