Walai.id, Maros – Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Irfan AB, menggelar reses dan temu konstituen di Aula SMAN 1 Maros, Kabupaten Maros, pada Kamis, 5/12/2024.
Acara tersebut dihadiri oleh siswa-siswi dari berbagai sekolah tingkat SMA/SMK di Maros, seperti SMAN 1, SMAN 11, SMKN 1, dan SMAN 8, serta warga Kecamatan Turikale.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah aspirasi disampaikan oleh para peserta, terutama terkait masalah pendidikan dan infrastruktur.
Aisyah, perwakilan dari SMAN 1 Maros, mengungkapkan bahwa sekolahnya masih menghadapi keterbatasan perangkat ujian dan minimnya lahan parkir. Sementara itu, Muh. Faris, siswa lain, mengusulkan adanya program transportasi umum khusus pelajar untuk mempermudah akses ke sekolah.
Suarti, siswa dari SMAN 8 Maros, menyoroti kondisi ruang kelas di sekolahnya yang mendesak untuk direnovasi karena sudah hampir roboh. Fahri Mubarak, perwakilan lainnya, meminta solusi terkait pengelolaan sampah yang dianggap kurang optimal di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Sementara itu, seorang guru dari SMKN 1 Maros mengungkapkan kebutuhan akan lapangan olahraga indor untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler.
Sri, salah satu siswa, meminta adanya program beasiswa yang dapat membantu siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Aspirasi lain datang dari siswa SMAN 11 Maros yang berharap pengadaan mobil sampah untuk mendukung program kebersihan sekolah.
Dari SMAN 1 Maros, beberapa usulan penting juga muncul, seperti pengadaan layanan internet, penyediaan air bersih, perbaikan sarana ibadah, serta renovasi atap gedung yang bocor. Jalani, salah satu peserta, juga meminta perhatian terhadap kondisi toilet sekolah yang perlu diperbaiki.
Andi Muhammad Irfan AB menyatakan akan membawa seluruh aspirasi yang disampaikan ke tingkat provinsi untuk ditindaklanjuti.
Ia menegaskan bahwa reses adalah momen penting untuk menyerap kebutuhan masyarakat, terutama di bidang pendidikan yang menjadi salah satu prioritasnya sebagai bagian dari komisi E DPRD Provinsi Sulsel.
“Segala masukan ini akan kami catat dan perjuangkan. Pendidikan adalah investasi masa depan, dan fasilitas yang memadai adalah kunci untuk mencapainya,” ujar Andi Irfan di akhir pertemuan.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam mewujudkan perubahan nyata di sektor pendidikan dan infrastruktur di Kabupaten Maros.