News  

Indonesia Dorong Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Walai.id, Jakarta– Dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Dalam Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 yang diadakan di Jakarta Convention Center, 30/10/2024.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, mewakili Presiden Prabowo Subianto, menegaskan peran strategis ekonomi syariah dalam mendorong ketahanan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Indonesia saat ini menduduki peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator, tepat di bawah Malaysia dan Uni Emirat Arab.

Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem ekonomi syariah di Indonesia semakin berkembang, mencakup investasi keuangan syariah, makanan halal, modest fashion, farmasi, kosmetik, hingga wisata ramah muslim.

Menko Airlangga menyampaikan bahwa Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada 2029, seraya merujuk pada pencapaian masa lalu yang pernah mencapai rata-rata 7,3% selama periode 1986-1997.

Baca Juga :  Pendaftaran LPDP 2025 Tahap 1 Resmi Dibuka, Ini Linknya

Ia menekankan bahwa pencapaian ini bisa diwujudkan kembali dengan melakukan diversifikasi sumber pertumbuhan, adopsi teknologi, serta inovasi yang sesuai dengan kondisi ekonomi global.

Airlangga juga menekankan peran ekonomi syariah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2024-2029 yang sejalan dengan misi Asta Cita Kabinet Merah Putih.

“Kemandirian nasional dapat diwujudkan dengan menguatkan ekonomi syariah, yang mencakup industri halal, pembiayaan syariah, serta kewirausahaan berbasis syariah,” ungkapnya.

Tahun ini, kontribusi ekonomi syariah terhadap PDB mencapai 46,71%, menunjukkan sektor ini sebagai pendorong signifikan pertumbuhan di sektor riil.

Sebagai dukungan terhadap UMKM, Pemerintah terus meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat Syariah (KUR Syariah), memastikan ekonomi keuangan syariah dapat menjangkau level mikro.

Sinergi antarsektor menjadi hal yang penting agar ekonomi syariah semakin inklusif dan berkelanjutan. Kolaborasi antara sektor keuangan syariah, sektor riil halal, dan lembaga sosial Islam diharapkan akan memperkuat ekosistem ekonomi syariah ke depan.

Baca Juga :  Bansos Dimajukan ke Januari 2025, Begini Cara Cek Penerimanya Lewat HP

Menko Airlangga juga mengapresiasi inisiatif Bank Indonesia melalui aplikasi Halal Traceability yang dapat mendeteksi kehalalan produk dan mendukung sertifikasi halal. Diharapkan upaya ini memperkuat daya saing produk halal Indonesia di pasar global.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga berharap ISEF 2024 mampu menghasilkan inovasi dan produk yang berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi syariah yang bermanfaat bagi masyarakat. “Semoga semua yang dilakukan mendapat berkah dari Allah SWT,” tutupnya.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Kepala BPJPH Haikal Hasan, anggota OJK dan LPS, sejumlah Duta Besar negara sahabat, serta pimpinan pondok pesantren dan perbankan.