Walai.id, Maros — Warkop Dg Cumming di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, menjadi tuan rumah Turnamen Catur Sehari yang dirangkaikan dengan nonton bareng (nobar) film G30S/PKI pada Minggu (29/9/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh komunitas Painung Kopi Dg Cumming sebagai peringatan atas peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI). Turnamen ini diikuti oleh 72 peserta dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Turnamen catur yang bertajuk “Open Chess Tournament Se-Sulsel” ini merupakan kali pertama diadakan di Warkop Dg Cumming. Pendaftaran peserta dibuka sejak pukul 10.00 pagi, dan pertandingan dimulai pada pukul 13.00, dengan total tujuh set pertandingan yang dimainkan.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari pengurus Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Maros, termasuk penyediaan fasilitas meja catur dan perlengkapan lainnya.
Turnamen ini juga melibatkan dua wasit nasional, yakni Sofyan dan Ustad Haris, serta Asri sebagai tim panitia teknis dari Percasi Maros.
Setiap peserta turnamen dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp25.000, yang juga mencakup voucher kopi dan makan siang. Pemenang turnamen mendapatkan hadiah uang pembinaan dengan rincian: Juara 1 sebesar Rp500.000, Juara 2 Rp400.000, Juara 3 Rp300.000, Juara 4 hingga 5 Rp150.000, dan Juara 6 hingga 10 Rp50.000.
Setelah turnamen berakhir, panitia menyuguhkan pemutaran film sejarah penculikan para jenderal pada peristiwa G30S/PKI sebagai bentuk refleksi sejarah bagi peserta dan penonton yang hadir.
Ketua panitia, Andi Daryatno Puang Arif, mengungkapkan bahwa kegiatan ini direncanakan sejak pertengahan Agustus lalu dan mendapatkan antusiasme yang cukup besar dari para peserta. Peserta yang hadir berasal dari berbagai daerah, seperti Parepare, Sidrap, Makassar, Takalar, Malili, Pangkep, Barru, dan Maros.
“Atas bantuan dan partisipasi teman-teman serta pihak terkait, kegiatan ini dapat terlaksana sesuai dengan perencanaan. Kami ucapkan terima kasih kepada para peserta, utamanya yang datang dari jauh, dan atas segala kekurangan kami mohon maaf,” kata Puang Arif.
Ketua Percasi Maros, AIPTU Sukino, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan turnamen ini. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi bagi pecinta catur di Sulawesi Selatan.
“Sesungguhnya teman-teman Percasi memang haus dengan turnamen, selain untuk mengukur kemampuan diri sendiri, ini juga menjadi ajang silaturahmi,” ujar Sukino.
Sepanjang tahun 2024, sudah tiga komunitas menggelar turnamen Percasi di Maros, yaitu di Warkop Kopi Pagi, Kantor DPRD Maros, dan kali ini di Warkop Cumming. (rls)