Oleh Saiful Chaniago, Waketum DPP KNPI
Indonesia memiliki karakteristik kebangsaan yang senantiasa adaptif dengan kondisi zaman, sejak era sebelum kemerdekaan hingga saat ini. Karakter bangsa Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, memiliki keberagaman nilai yang selalu mendorong kekuatan ekonomi kreatif sebagai daya pertahanan dalam menghadapi kepentingan kehidupan di tengah seluruh lapisan masyarakat nusantara.
Sadar atau tidak, ekonomi kreatif nusantara telah memastikan pertahanan terbaik bagi masyarakat Indonesia, dari Papua hingga Aceh. Misalnya, “Koteka” yang dimiliki oleh masyarakat Papua, meski tidak terlalu bernilai secara rupiah, merupakan kerajinan tangan yang sangat produktif sebagai bagian dari kebutuhan sandang masyarakat Papua. Di Aceh, ada kerajinan tangan seperti “Kupiah Meukutop” yang memiliki nilai produktif sejak era perjuangan kemerdekaan Indonesia dan dipakai oleh para pemimpin Melayu sebagai lambang ketokohan sejak dahulu.
Tidak hanya di Aceh dan Papua, seluruh wilayah nusantara di Indonesia memiliki nilai kreativitas ekonomi yang produktif bagi kepentingan kehidupan masyarakatnya masing-masing. Sejatinya, kekuatan ekonomi Indonesia sejak dahulu telah memberikan daya ikhtiar terbaik terhadap kehidupan kebangsaan melalui nilai ekonomi kreatif nusantara. Oleh karena itu, nilai kreativitas ekonomi masyarakat Indonesia harus lebih dioptimalkan ke depannya.
Kemajuan Indonesia
Di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode, Indonesia telah mempertegas komitmen kemajuan. Sebagai warga negara Indonesia yang konsisten dengan nilai-nilai kebangsaan, baik yang tertulis dalam konstitusi negara maupun dalam bentuk nasihat-nasihat kebangsaan oleh para tokoh bangsa, kami sangat menghormati dan mendukung penuh komitmen Presiden Joko Widodo dalam menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Sebagai bangsa yang besar dan memiliki keberagaman nilai, kita semua harus senantiasa berikhtiar guna mendorong akselerasi kemajuan Indonesia.
Pandangan kami, selain optimalisasi investasi dan nilai ekonomi lainnya sebagai penopang kemajuan, ekonomi kreatif nusantara juga harus menjadi pilar penguatan daya ikhtiar kemajuan Indonesia ke depannya. Sebagai masyarakat Indonesia yang rata-rata berasal dari desa, pemerintah Indonesia sebenarnya tidak sulit untuk mengoptimalkan nilai ekonomi kreatif nusantara sebagai daya kemajuan.
Pemerintah Indonesia harus lebih meningkatkan peran semua kelembagaan negara yang diberi kewenangan dan tanggung jawab terhadap ekonomi kreatif. Diperlukan kerjasama yang serius dan sungguh-sungguh dengan semua pihak berkompeten yang memiliki kompetensi ekonomi kreatif dari seluruh daerah di Indonesia. Kami berharap, optimalisasi nilai ekonomi kreatif dapat dimaksimalkan dalam kepemimpinan Indonesia ke depannya di bawah Presiden terpilih Prabowo Subianto, sebagai daya ikhtiar kemajuan Indonesia. Semoga. Aamiin YRA.
Jakarta, 31 Juli 2024