Walai.id, Rembang – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengakhiri kunjungan kerjanya di Kabupaten Rembang dengan mengunjungi industri rumahan di Desa Pasarbanggi pada Minggu (21/4/2024).
Pengembangan industri rumahan merupakan program Kementerian PPPA untuk mengurangi angka pengangguran, terutama di kalangan perempuan.
“Perempuan harus memiliki daya ekonomi yang kuat. Permasalahan yang dihadapi perempuan sangat kompleks dan melibatkan berbagai sektor.
Dengan memiliki daya ekonomi, perempuan bisa lebih mandiri dalam mengatasi masalah seperti pendidikan, pengasuhan anak, kekerasan, dan pernikahan dini yang seringkali akar masalahnya adalah kemiskinan,” ujar Menteri PPPA.
Kementerian PPPA telah memberikan intervensi kepada 2 desa sebagai pilot project, yaitu Desa Tritunggal dan Desa Pasarbanggi, dengan memberikan berbagai fasilitas seperti pelatihan kewirausahaan, tata boga, pengolahan hasil pertanian, promosi dan pemasaran, literasi digital, pendampingan, serta peralatan produksi.
Meski intervensi Kementerian PPPA telah selesai, Pemerintah Kabupaten Rembang berkomitmen untuk melanjutkan program tersebut. Mereka telah melakukan replikasi di 45 desa yang mengalami kemiskinan ekstrem, desa binaan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang, serta desa binaan Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Hingga 2023, tercatat ada 830 industri rumahan yang telah berjalan dan terus berkembang di Kabupaten Rembang, 106 di antaranya dilakukan oleh perempuan di Desa Pasarbanggi.
“Tadi saya melihat produk-produk yang sudah luar biasa, tidak hanya bisa dijual di tingkat lokal saja, beberapa sudah bisa masuk di toko-toko yang ada di Rembang. Saya mengapresiasi perempuan di Desa Pasarbanggi yang sangat bertahan karena semua memiliki usaha. Saya harap ke depannya terus meningkatkan kualitas produk,” ujar Menteri PPPA.
Kepala Desa Pasarbanggi, Rasno, menyatakan bahwa industri rumahan yang dijalankan oleh perempuan mampu menggerakkan berbagai program, salah satunya adalah penanganan stunting.
Produk makanan yang digemari anak-anak diolah dengan tambahan daun kelor, yang telah berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan.
“Saya atas nama pemerintah desa mengucapkan terima kasih pada kesempatan ini bu menteri bisa hadir mengunjungi UMKM kami. Produk-produk UMKM Desa Pasarbanggi sudah mendunia berkat bimbingan Dinas PPPA,” pungkas Rasno.