News  

Rombongan Ke Jepang, Ini Penjelasan Bupati Maros Chaidir Syam

Walai.id, Maros – Bupati Maros, Dr. Chaidir Syam, memberikan penjelasan terkait kunjungan rombongan ke Jepang lewat pesan yang diterima oleh Walai.id melalui WhatsApp pada Senin, 22 April 2024.

Menurut penjelasan Bupati, kunjungan ke Jepang tersebut dilakukan atas undangan dari PT SHIN, yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros dalam melatih dan menjalankan program ketenagakerjaan bagi warga Maros.

“PT SHIN telah mengirimkan beberapa warga Maros untuk berpartisipasi dalam program ini di Jepang”, Kata Bupati Maros.

Kunjungan ke lokasi magang pertanian ini juga dimanfaatkan untuk melihat langsung lokasi magang yang dilakukan oleh yayasan Asimayama bersama pemerintah Jepang.

“Kebetulan juga selama ini ada juga program pengiriman pemuda kita di bidang pertanian ke jepang yang selama ini dilakukan oleh yayasan Asimayama bersama pemerintah jepang”, Papar Bupati.

Baca Juga :  Aliansi Bontoa Menggugat Bahas Krisis Air Bersih Dengan Plt. Bupati Maros

Bupati menjelaskan bahwa daftar nama rombongan yang ikut serta dalam kunjungan tersebut diberikan atas permintaan dari yayasan Asimayama, karena beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Maros (DPRD) yang seharusnya ikut berangkat mengalami kendala visa dan akhirnya tidak bisa berangkat.

Kehadiran Kepala Dinas DMPTSP dan Ketenagakerjaan adalah untuk memastikan kondisi warga Maros yang sedang bekerja di Jepang, serta menindaklanjuti jika ada masalah seperti gangguan kesehatan dan memastikan mereka mendapatkan pelayan terbaik selama bekerja di Jepang.

“Melihat kondisi warga kita yang ada di Jepang bagaimana perusahaan tersebut memberikan pelayanan yang terbaik buat warga kita yang bekerja di Jepang”, Papar Bupati.

Kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk berdiskusi tentang ketenagakerjaan dan program investasi dengan kedutaan Indonesia di Jepang.

Bupati menegaskan bahwa kunjungan ini murni atas undangan dari PT SHIN Indonesia kepada Pemkab Maros, dan dimanfaatkan untuk mengunjungi beberapa pihak yang dapat membantu Maros, termasuk yayasan Asimayama di sektor petani milenial.

Baca Juga :  Mubes II PROSTREET Indonesia: Firza Terpilih Sebagai Ketua Umum

Hanya bupati dan pimpinan DPRD yang menggunakan anggaran pemerintah untuk kunjungan ini, sedangkan yang lainnya berangkat dengan biaya pribadi.

“Hanya Bupati dan DPRD yang pakai anggaran Pemerintah”, Kata Dr. Chaidir Syam.

Beberapa di antaranya berangkat untuk menjajaki kerjasama, melihat saudara atau keluarga yang ikut magang di Jepang, dan semuanya menggunakan biaya pribadi masing-masing.

Rekomendasi dari Kementerian Pertanian juga bukan untuk Pemkab Maros, tetapi untuk yayasan Asimayama untuk menyambut kedatangan rombongan secara resmi, dan Pemkab Maros hanya mendukung administrasinya.

Sebelumnya pada bulan Maret lalu, Yayasan SHIN Indonesia TC Maros telah meluncurkan program magang pertanian dan mengirim 17 petani milenial dari Kabupaten Maros ke Nagano, Jepang, untuk menjalani program selama 9 bulan (8/3).

Tinggalkan Balasan