News  

Gejolak di Bantimurung: Masyarakat Tuntut Pergantian Pendamping PKH

Walai.id, Maros – Gejolak muncul di Desa Baruga setelah Pendamping PKH, Ibu Wana, diduga melakukan tekanan terhadap masyarakat penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Minggu 21/01/2024.

Dari informasi WA yang kami terima, Ibu Wana diduga memaksa warga agar memilih caleg dari partai tertentu.

Masyarakat Baruga merasa terganggu dengan tindakan tersebut dan menuntut agar Ibu Wana segera diganti oleh seorang pendamping PKH yang lebih netral. 

Baca Juga :  Peningkatan Kesadaran Pemilih Melalui Kegiatan INKLUSI di Kabupaten Maros

Permintaan pergantian tersebut telah disampaikan kepada Camat Bantimurung.

“Kami dari masyarakat Baruga merasa bahwa tindakan Ibu Wana tidak sesuai dengan prinsip keadilan dan netralitas. Kami meminta agar camat segera menanggapi tuntutan kami dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan,” ungkap pernyataan dari masyarakat Baruga dari WA yang kami dapatkan.

Penyampaian tuntutan tersebut tertuang dalam chat yang disebar oleh dari masyarakat yang mengaku dari Desa Baruga. 

Baca Juga :  Kemeriahan Perayaan Maudu Lompoa di Sikapayya, Tradisi yang Tak Pernah Pudar

Informasi tersebut juga telah disertakan tembusan kepada Anggota DPR Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua DPR Maros, dan Bupati Maros.

Camat Bantimurung diharapkan segera memberikan respons terhadap permintaan masyarakat Baruga. 

“Demikian penyampaian ini mohon ditanggapi selaku Camat Bantimurung, TTD Masyarakat Baruga”, tutup WA pesan yang kami terima.

Tinggalkan Balasan