Walai.id, Jakarta – Pemerintah Indonesia secara resmi mengumumkan komitmennya untuk mempercepat transformasi digital sebagai langkah kunci dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Fokus utama pemerintah adalah mengembangkan ekonomi digital, yang dianggap sebagai pilar strategis dalam mencapai tujuan ambisius tersebut.
Dalam upayanya untuk menggarisbawahi rencana ini, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan segera meluncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030.
Buku putih ini merupakan hasil dari proses panjang yang dimulai sejak tahun 2019 dan mencapai finalisasi pada tahun 2023.
Kolaborasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian/Lembaga, otoritas terkait, akademisi, pelaku industri, dan konsultan melalui berbagai Focus Group Discussion (FGD) serta diskusi tingkat tinggi, telah membentuk dasar strategis untuk pengembangan ekonomi digital.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin, menjelaskan bahwa enam pilar utama atau kluster yang terdapat dalam Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital mencakup infrastruktur, SDM, iklim bisnis dan keamanan siber, riset, inovasi, dan pengembangan usaha, pendanaan dan investasi, serta kebijakan dan regulasi.
Stranas Digital ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pemerintah dan dunia usaha untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
Dalam media briefing di Media Center Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Senin 04/12/2023., Deputi Rudy juga mencatat pertumbuhan nilai ekonomi digital Indonesia yang terus meningkat, mencapai nilai tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Pada tahun 2023, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai USD82 miliar dan diestimasi akan mencapai USD109 miliar pada tahun 2025. Indonesia juga memiliki pangsa pasar ekonomi digital sebesar 40% di Asia Tenggara.
Selain itu, Deputy Rudy menyoroti dominasi sektor e-commerce dalam ekonomi digital Indonesia, dengan 57% dari nilai ekonomi digital berasal dari sektor ini.
Pemerintah menekankan perlunya penguatan infrastruktur digital untuk menjaga pangsa pasar e-commerce Indonesia dari persaingan luar negeri.
Pembangunan infrastruktur digital juga menjadi fokus, dengan peluncuran Satelit SATRIA 1 yang diharapkan dapat memperluas cakupan internet ke daerah-daerah terpencil. Pemerintah optimis mencapai target 30 juta UMKM masuk dalam ekosistem digital pada tahun 2024, dengan lebih dari 27 juta UMKM yang telah go digital saat ini.
Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030 direncanakan akan diluncurkan pada 6 Desember 2023.
Dokumen ini diharapkan akan menjadi pedoman bagi Kementerian/Lembaga dan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan pengembangan ekonomi digital, sekaligus menetapkan posisi Indonesia di dunia internasional.