Walai.id, Maros – Pemerintah Kabupaten Maros, bekerja sama dengan Perum Bulog, telah melakukan pelepasan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Tahap II.
Ini merupakan tindak lanjut dari penugasan Presiden Joko Widodo untuk menstabilkan harga beras di masyarakat. Acara pelepasan ini berlangsung di Gedung Sebaguna Kantor Bupati Maros pada Senin, 18 September 2023.
Program bantuan pangan beras tahap II ini merupakan kelanjutan dari tahap I yang telah dilaksanakan untuk alokasi bulan Maret, April, dan Mei. Setiap penerima bantuan akan menerima 10 kg beras setiap bulannya.
Pelepasan program ini dilakukan oleh Bupati Maros, AS Chaidir Syam, yang didampingi oleh Pimpinan Perum Bulog Cabang Makassar, Karmila Hasmin Marunta. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros, Agustam, serta Kepala Dinas Sosial Maros, Suwardi Sawedi.
Menurut Bupati, bantuan pangan ini akan diberikan kepada 27.091 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan akan disalurkan secara bertahap, dengan penyaluran awal dilakukan di Kecamatan Turikale.
“Tahap II ini dialokasikan untuk diterima selama 3 bulan, yakni dari September, Oktober, dan November,” ungkapnya.
Dalam tahap ini, digunakan aplikasi sistem distribusi dan bantuan sosial. Para penerima bantuan membawa KTP asli yang kemudian diimput ke dalam aplikasi tersebut untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran.
Pimpinan Bulog Cabang Makassar, Karmila Hasmin Marunta, mengatakan bahwa mereka masih memiliki stok beras sebanyak 5500 ton dan yakin bahwa stok tersebut akan mencukupi kebutuhan beras di Maros selama tiga bulan ke depan.
“Kebutuhan Maros tiap bulannya sekitar 270 ton beras, sehingga jika dihitung hingga 3 bulan ke depan, stok kita masih bisa mengcover. Jangan panik terkait kelangkaan beras, Bulog akan selalu hadir,” ungkap Karmila.
Penyaluran bantuan pangan akan dilakukan secara bertahap ke 14 kecamatan. Tahap awal akan dimulai di Kecamatan Turikale, yang akan menerima bantuan sekitar 19 ton beras untuk 1.995 KPM.
Semoga program ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan berkontribusi dalam mencegah laju inflasi.